SEMARANG, Lingkarjateng.id – Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih, Ahmad Luthfi, akan dilantik bersama pasangan kepala daerah terpilh lainnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025 besok.
Menjelang pelantikan tersebut, Luthfi telah telah mengikuti serangkaian acara gladi kotor pelantikan kepala daerah serentak.
Ia mengungkapkan bahwa dalam gladi kotor pelantikan tersebut dirinya bersama kepala daerah lain meliputi gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota wakil wali kota diajari sikap dasar dalam baris berbaris.
“Gubernur, bupati, dan wali kota serta wakil diajari sikap dasar yang nanti gerakan itu akan digunakan saat pelantikan,” ujar Ahmad Luthfi pada Selasa, 18 Februari 2025.
Menurutnya,semua peserta bisa menjalankan instruksi pelatihan dengan baik dan serempak.
Bagi Ahmad Luthfi sendiri, sikap baris berbaris adalah hal yang sudah sangat familiar mengingat dirinya merupakan mantan anggota Polri dan terakhir menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
“Kami familiar, sudah tidak kaget. Tapi rekan-rekan kepala daerah terpilih dari sipil kan harus ada penyesuaian agar gerakannya sama,” katanya.
Saat ditanya perihal tips menjaga kesehatan jelang pelantikan, Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa dirinya melakukan istirahat cukup, tidur, makan cukup, dan pikiran tenang serta bahagia.
Sesuai jadwal, Ahmad Luthfi dan wakilnya, Taj Yasin Maimoen, akan dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025. Usai pelantikan, ia bersama para kepala daerah akan mengikuti retreat di Magelang selama 21-28 Februari 2025.
Setelahnya, Luthfi dan Taj Yasin akan berkeliling di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk penyelesaian masalah di masing-masing daerah. Bahkan Luthfi mengaku telah mencuri start dalam merumuskan masalah serta solusinya.
Dirinya mengaku telah membuat forum akademisi yang berisikan 30 rektor dan direktur perguruan tinggi di Jateng dan bertemu dengan menteri di sebagian besar kementerian kabinet Prabowo-Gibran.
Sejumlah program juga akan dijalankan kurang dari 35 hari kerja, di antaranya penerapan desalinasi bersama Universitas Diponegoro. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)