KENDAL, Lingkarjateng.id – Dalam upaya peningkatan kapasitas pengawas sekolah dan penilik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal menghadirkan Widyaiswara di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Erna Indawati, dalam kegiatan yang diselenggarakan di Salatiga pada 16 Oktober 2024.
Widyaiswara adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional untuk mendidik, mengajar, dan melatih PNS di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah.
Kehadiran widyaiswara itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan teknik coaching dalam pendampingan pada kepala sekolah dan penilik.
Dalam kesempatan tersebut, pengawas sekolah dan penilik diberi kesempatan untuk menyampaikan kendala dalam melaksanakan tugasnya.
Adapun beberapa kendala yang dihadapi yakni kepala sekolah jarang meminta pendampingan kepada pengawas. Kemudian sulit menggapai potensi diri coaching, sebab paradigma kepala sekolah masih terbiasa dengan metode lama, yakni konsultasi.
“Kesulitan yang kami alami tidak bisa menggali potensi diri kepala sekolah. Sebab mereka kebanyakan cenderung berkonsultasi ketimbang berdiskusi mengenai sekolah,” kata beberapa penilik sekolah.
Menanggapi hal itu, Erna Indawati menjelaskan bahwa tujuan coaching kepada kepala sekolah adalah mendampingi dan mendiskusikan perencanaan kerja, pembelajaran sehari-hari, dan lainnya.
Perencanaan kerja tersebut kemudian didiskusikan hingga menghasilkan pendapat yang dinilai paling tepat diterapkan.
Dengan demikian, sambungnya, kepala sekolah bisa memimpin pembelajaran di satuan pendidikan serta merencanakan proses belajar yang berpusat pada murid.
“Tugas coach yakni bagaimana membuat klien terbuka. Proses coaching menghantarkan seseorang dari tempat dia berada saat ini ke tempat lain yang menjadi tujuannya,” ucap Erna.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay, mengakui bahwa strategi pengembangan profesional untuk meningkatkan skill dan kemampuan individu dalam pekerjaannya sangat penting.
Karena itu, seorang pendamping harus bisa menjadi mitra kerja kepala sekolah yang baik agar bisa menggali potensi untuk mencapai tujuan dan target.
“Untuk itu, kami membantu pengawas sekolah dan penilik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep serta teknik coaching untuk pendampingan,” terangnya.
Dirinya berharap, melalui kegiatan ini para pengawas sekolah dan penilik bisa menjadi pendamping yang berperan menggali potensi dan punya ide gagasan untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan di Kendal. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)