TPA Tanjungrejo Kudus Overload, Masan: Koordinasi Lintas OPD Jelek

MENINJAU: Ketua DPRD Kudus, Masan, meninjau langsung TPA Tanjungrejo yang sudah over kapasitas pada Selasa, 25 Juni 2024. (M. Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

MENINJAU: Ketua DPRD Kudus, Masan, meninjau langsung TPA Tanjungrejo yang sudah over kapasitas pada Selasa, 25 Juni 2024. (M. Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Masan, meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo yang kondisinya sudah melebihi kapasitas.

Masan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus harus melakukan koordinasi lintas organisai perangkat daerah untuk menangani TPA Tanjungrejo.

“Misalnya berbicara alat, alat itu ‘kan di PUPR ada, artinya PU dipinjamkan di sini sampai kita punya alat baru atau menggunakan dana yang lain karena ini menurut saya sudah masuk kategori darurat,” ujarnya, Selasa, 25 Juni 2024.

Kondisi TPA Tanjungrejo yang sudah over kapasitas itu memerlukan penanganan konkret agar tidak terjadi penumpukan sampah di lingkungan masyarakat akibat TPA sudah tidak bisa menampung beban.

“Kalau ini dibiarkan terus, sampah-sampah yang ada di jalan akan semakin banyak karena tidak bisa terbuang. Maka, kami berharap Pak Bupati harus segera mengambil langkah konkret untuk penanganan ini. Pak bupati sudah mengusulkan di perubahan anggaran membeli alat baru, tapi perubahan masih butuh waktu 1-2 bulan supaya bisa ditangani. Jadi, langkah-langkah konkret harus segera diambil, di antaranya mengkoordinir PU supaya alatnya bisa dibawa ke sini, atau bekerja sama dengan pihak lain agar bisa dibiayai pakai dana TT misalnya,” jelasnya. 

Dirinya mengaku sudah menghubungi PUPR untuk segera membawa alat yang diperlukan ke TPA Tanjungrejo sebagai solusi cepat.

“Saya yakin kalau tidak dilakukan penanganan lintas OPD, ya, tidak akan pernah selesai karena saya melihat koordinasinya jelek. Saya melihat koordinasi antar OPD tidak bisa, jadi kondisi lintas OPD harus dimaksimalkan. Kalau sudah mentok, pakai anggaran yang lain supaya ada solusi,” tuturnya. 

Ia berharap pemerintah segera merealisasikan tindakan cepat  dengan koordinasi yang baik dan penggunaan anggaran yang fleksibel untuk mengatasi masalah sampah yang membludak ini.

“Kalau menunggu-nunggu ya repot. Jadi, perlu tindakan konkret sekarang,” tutupnya. (Lingkar Network | M. Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version