Bupati Semarang Imbau Masyarakat Waspada Bencana Alam di Musim Penghujan

WAWANCARA: Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat dikonfirmasi di Kabupaten Semarang, Selasa, 6 Februari 2024. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

WAWANCARA: Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat dikonfirmasi di Kabupaten Semarang, Selasa, 6 Februari 2024. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Di saat musim penghujan seperti ini, diketahui sejak Senin, 5 Februari 2024 banyak peristiwa bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, mulai dari banjir bandang, pohon tumbang, hingga tanah longsor.

Oleh sebab itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha sebagai pemangku wilayah tersebut memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Semarang, disaat musim penghujan seperti ini.

Dikonfirmasi terpisah pada Selasa, 6 Februari 2024 Bupati Semarang, Ngesti Nugraha tersebut menyampaikan bahwa Pemkab Semarang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, dan seluruh Forkompimda di wilayah tersebut telah siap siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Semarang.

“Tentunya kami dari Pemkab Semarang, BPBD, dan seluruh Forkompimda Kabupaten Semarang telah siap siaga terhadap bencana alam di wilayah kita 24 jam,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa saat ini di Kabupaten Semarang telah ada Posko Terpadu yang siap siaga selama 24 jam penuh, yang berada di Bawen, Kabupaten Semarang.

“Dan dengan adanya Posko Terpadu di Bawen yang siap siaga 24 jam ini beroperasi, bila ada peristiwa bencana apapun, baik bencana alam dan non alam kami Pemkab Semarang akan lebih sigap dalam menangani bencana di lokasi langsung,” terang Ngesti Nugraha.

Bupati Semarang melanjutkan, langkah tanggap tersebut sebagai upaya cepat dalam menanggapi bencana yang ada di Kabupaten Semarang.

“Supaya lebih cepat tertangani dengan adanya Posko Terpadu ini, selain itu juga kami Pemkab Semarang lebih cepat tahu kondisi di lokasi bencana, sehingga penangganannya lebih cepat dan lebih baik untuk masyarakat di Kabupaten Semarang,” sambungnya.

Untuk itu ia berharap, dengan kesiagaan Pemkab Semarang dalam penanganan bencana di Kabupaten Semarang itu, mampu membuat masyarakat merasa aman dengan kesiapsiagaan petugas dari Pemkab Semarang.

“Ini tentu bisa membuat masyarakat merasa aman, karena kesiapsiagaan kami Pemkab Semarang dalam menanggapi satu masalah bencana. Harapannya bencana bisa berkurang di Kabupaten Semarang dengan berbagai upaya yang kami lakukan demi menekan angka bencana terjadi di Kabupaten Semarang. Kami imbau juga untuk masyarakat bisa waspada di musim penghujan seperti ini,” tandas Bupati Semarang itu.

Disisi lain, dijelaskan oleh Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani, Risca Maulida Setyaningrum bahwa cuaca dengan hujan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi selama tiga hari kedepan.

“Untuk hujan dengan intesitas sedang hingga lebat ini masih akan terus terjadi di Kabupaten Semarang selama tiga hari kedepan,” ungkapnya, Selasa, 6 Februari 2024.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan ini.

“Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung dan tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang, untuk itu kami imbau seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Semarang bisa waspada selalu terhadap cuaca yang terjadi saat ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version