Harga Ikan di Kendal Melambung, Berikut Kisarannya

Harga Ikan di Kendal Melambung Berikut Kisarannya

POTRET: Aktifitas para pedagang ikan di TPI Tawang Rowosari, Kabupaten Kendal. (Robison/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Akibat cuaca ekstrem dan dampak ekonomi global, para nelayan di daerah Kendal mengalami kesulitan melaut. Hal ini menyebabkan harga ikan mengalami kenaikan yang signifikan, salah satunya harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal.

Ketua Paguyuban Pedagang Ikan TPI di Kelurahan Bandengan dan Kelurahan Karangsari, Mat Alim mengatakan bahwa, perubahan harga ikan secara drastis terjadi pada beberapa jenis ikan di antaranya cumi cantik, cumi totok, cumi gurita, teri blocok, teri hitam, gulama, dan tego wojo.

Mat Alim mengatakan bahwa, harga ikan cumi cantik mengalami kenaikan sebesar Rp30.000, dari harga semula sebesar Rp40.000 kini menjadi Rp70.000.

Kemudian, cumi totok dan cumi gurita mengalami kenaikan harga sebesar Rp5.000.

“Cumi totok naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000. Cumi gurita juga mengalami kenaikan harga, dari Rp20.000 menjadi Rp25.000,” kata Mat Alim, pada Minggu, 28 Januari 2024.

Mat Alim mengungkapkan, kenaikan harga juga terjadi pada ikan teri blocok. Harga ikan teri blocok mengalami kenaikan Rp2.000 sehingga harganya kini mencapai Rp12.000, dari harga semula yaitu Rp10.000. Sedangkan ikan teri hitam mengalami kenaikan sebesar Rp3.000.

“Sementara Teri Hitam naik menjadi Rp15.000 dari Rp12.000,” tambahnya.

Ia menambahkan, harga ikan gulama juga mengalami kenaikan, yang semula harganya Rp20.000, kini menjadi Rp25.000.

“Kalau ikan Tego Wojo melonjak dari Rp17.000 menjadi Rp20.000,” lanjutnya.

Meski demikian, terdapat beberapa jenis ikan yang justru mengalami penurunan harga, diantaranya ikan teri nasi, ikan bara kuda, dan ikan kembung.

Ikan teri nasi mengalami penurunan yang cukup besar yaitu sebesar Rp18.000.

“Di sisi lain, ikan teri nasi mengalami penurunan drastis dari Rp43.000 menjadi Rp25.000,” terangnya.

Sedangkan harga ikan bara kuda dan ikan kembung turun sebesar Rp4.000.

“Begitu juga dengan ikan bara kuda yang turun dari standar Rp20.000 menjadi Rp16.000, dan ikan kembung merosot dari Rp17.000 menjadi Rp13.000,” lanjutnya.

Perubahan harga ini menjadi tantangan serius bagi para nelayan dan pedagang ikan, yang memperlihatkan dampak nyata dari cuaca ekstrem dan ketidakstabilan ekonomi global terhadap sektor perikanan lokal. (Lingkar Network | Robison – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version