67.531 Km Jalan Rusak Berat di Kendal Disorot Dewan

Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendal Muhammad Makmun merespons terkait tagline arah kebijakan pembangunan Kabupaten Kendal tahun 2025 yakni “Kendal Inclusif” yang diprioritaskan dalam mewujudkan pembangunan daerah dan ekonomi yang merata dengan meningkatkan kualitas infrastruktur yang mantap dan berkeadilan.

Diketahui tagline “Kendal Inclusif” menitikberatkan pada penguatan kualitas jalan, ketahanan daerah dalam penanganan bencana, peningkatan kualitas lingkungan terutama pengelolaan sampah yang terintegrasi, dan peningkatan layanan angkutan jalan.

Muhammad Makmun merekomendasikan agar pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan kondisi rusak berat dan sedang. Sehingga nantinya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal.

“Dari data yang ada, panjang jalan Kabupaten Kendal mencapai 782.710 kilometer. Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 67.531 kilometer, jalan rusak sedang sepanjang 64.646. Untuk jalan baik sedang mencapai 261.606 kilometer dan jalan baik sepanjang 388.297 kilometer,” ujar Makmun di Kendal, baru-baru ini.

Pada kesempatan tersebut, Makmun juga menekankan agar Pemkab Kendal memperhatikan jalan-jalan desa yang dapat diambil alih menjadi jalan kabupaten. Sehingga dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang mendukung perekonomian masyarakat.

“Pemkab Kendal agar terus melakukan mitigasi yang tepat dalam antisipasi terhadap potensi daerah yang rawan terjadi bencana alam. Pemkab Kendal untuk memprioritaskan pembangunan ekonomi kerakyatan yang memperkuat UMKM. Termasuk dalam menyelesaikan pembangunan Pasar Weleri yang masih separuh,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan Pemkab Kendal supaya lebih serius dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan segera membangun pengelolaan sampah yang lebih produktif serta modern. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version