JEPARA, Lingkarjateng.id – Menjelang hari pemungutan suara Pemilu serentak tahun 2024, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Bustanul Arif mengajak semua elemen bersama masyarakat dapat memperkuat persatuan untuk menangkal hoaks. Hal tersebut untuk menciptakan situasi kondusif selama pemilu.
“Hoaks bersifat politis berpotensi menjadi sumber perpecahan, menimbulkan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Kita tentunya tidak ingin proses demokrasi terganggu,” ujarnya pada Senin, 20 November 2023.
Bustanul Arif juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam bermedia sosial, sebab hoaks atau berita bohong yang terkait dengan isu politik sudah marak. Oleh karena itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk mampu menyaring informasi sebelum disebarkan ke jejaring yang lebih luas.
“Kita ini negara kepo, kepengin tahu dan penginnya cepat-cepat kasih tahu. Kalau bisa, kita harus berhati-hati agar tidak menyesatkan,” ucapnya.
Menurutnya, berita hoaks sudah muncul bahkan ketika media sosial pertama diluncurkan. Sehingga sejak pemilu pertama kali diselenggarakan di tahun 2004, peredaran hoaks sudah mulai terdeteksi.
“Kita boleh mendukung partai A, B, C itu hak kita yang dilindungi konstitusi negara. Yang paling penting, pilihlah sesuai hati nurani,” sambungnya.
Kendati begitu, Bustanul Arif yakin demokrasi Indonesia akan semakin maju mengingat pertumbuhan pendidikan di Indonesia juga semakin meningkat. Sehingga harapannya kecurangan dalam praktik Pemilu seperti politik uang, kampanye hitam, dan lainnya akan semakin berkurang. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)