Pelaku UMKM Kudus Diimbau Terapkan Strategi Marketing yang Tepat

Pelaku UMKM Kudus Diimbau Terapkan Strategi Marketing yang Tepat

MEMAPARKAN: Founder Alammu Parijotho Kudus, Triyanto R Sutardjo saat memaparkan materi seminar. (Hasyim Asnawi/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id Strategi Marketing menjadi salah satu indikator penting dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan strategi marketing yang tepat, diharapkan UMKM Kudus dapat lebih berkembang dan mampu memberdayakan anggota.

Hal tersebut dipaparkan oleh Triyanto R Sutardjo, Founder Alammu Parijotho Kudus ketika memaparkan materi dalam seminar yang diselenggarakan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN IK) IAIN Kudus 2022. Seminar tersebut digelar di Balai Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus pada Jumat, 16 September 2022.

Dalam kesempatan itu Triyanto mengatakan bahwa, di era teknologi dan era society 5.0 saat ini, strategi marketing sangat penting agar UMKM Kudus dapat mandiri dan mampu memberdayakan anggotanya.

Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan, beberapa strategi marketing yang dapat diterapkan untuk mem-branding produk UMKM yaitu dengan mengikuti kompetisi lokal atau nasional, melakukan promosi dan edukasi melalui media sosial atau pun marketplace.

“Media sosial bisa dijadikan sebagai ruang informasi, edukasi, dan promosi produk. Tentunya dengan menggunakan caption yang menarik dan menjual value dari produk kita,” kata Triyanto.

Selain itu, pelaku UMKM Kudus juga bisa mengajak banyak partner dan memperbanyak agen, reseller serta dropshipper termasuk menggaet anak muda yang melek digital. Hal tersebut penting untuk menambah relasi dan promosi sehingga bisa menjangkau pasar dengan lebih cepat dan luas.

“Termasuk mengikuti expo, pameran, dan menambah promosi dengan program eduwisata,” tambahnya.

Dirinya pun berpesan, generasi muda harus memiliki jiwa wirausaha dengan cara mengasah kemampuan dan softskill yang bermanfaat. Terakhir, Triyanto menekankan bahwa branding produk dan perusahaan itu penting. Hal ini karena dapat membangun citra dan menjadikan produk yang dijual terlihat unik dan menarik.

“Fungsi branding sebagai pembeda, sekaligus penggiring opini yang baik untuk perusahaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kesambi, Mokhamad Masri mengatakan potensi UMKM di Desa Kesambi cukup banyak. Hanya saja, tambahnya, dalam hal pemasarannya sejauh ini belum maksimal.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada pelaku UMKM dan masyarakat Desa Kesambi untuk memanfaatkan kegiatan seminar sehingga dapat mengetahui strategi pemasaran. 

Menurutnya, sudah saatnya masyarakat desa untuk melek digital, mengingat perkembangan teknologi yang begitu pesat sehingga dalam pemasaran dan pemberdayaan UMKM dapat lebih maksimal.

“Saya harap seminar ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh pelaku UMKM dan masyarakat Desa Kesambi untuk membantu pemasaran, sekaligus memajukan kesejahteraan desa,” harapnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Koran Lingkar)

Exit mobile version