PATI, Lingkarjateng.id – Car Free Day Pati bukan hanya ajang untuk olah raga, jalan santai, maupun rekreasi, tetapi juga wadah untuk mengakses berbagai fasilitas pemerintah secara mudah dan gratis. Salah satunya adalah fasilitasi perpustakaan keliling yang dihadirkan untuk membangkitkan minat baca masyarakat. Karena selain jenis bukunya beragam, masyarakat bisa membaca buku apa saja tanpa dipungut bayaran.
Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Pati, Iwan Tresno mengatakan, pihaknya sangat antusias mengikuti Car Free Day hari ini, Minggu (19/6). Terlebih dengan berkumpulnya masyarakat di satu titik, dapat dijadikan sebagai ajang promosi dan memperkenalkan perpustakaan keliling untuk menarik minat baca masyarakat Pati.
Terlihat perpustakaan keliling dari Dinas Arpus ini ikutan mangkal di Depan Salza Pati, salah satu titik di Car Free Day Pati. Perpustakaan keliling ini banyak dikunjungi masyarakat dari segala usia.
Car Free Day Pati Kembali Digelar, Simak Keseruannya!
“Dengan adanya kegiatan ini kita sangat antusias, apalagi kita sudah vakum kurang lebih 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Kemarin ketika kita diberitahu oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup) bahwa bakal ada acara Car Free Day lagi, maka kami langsung persiapkan semuanya dengan baik,” ungkap Iwan saat ditemui pada acara CFD.
Dirinya berharap, dengan diperkenalkannya perpustakaan keliling saat CFD ini dapat menggerakkan minat baca pelajar ataupun masyarakat umum. Bagaimanapun juga, lanjutnya, membaca adalah kegiatan yang baik untuk menambah ilmu pengetahuan.
Tak hanya menumbuhkan minat baca melalui buku-buku yang disediakan perpustakaan keliling saja, Dinas Arpus Pati juga menumbuhkan minat baca melalui aplikasi I-Pati Pintar yang bisa diakses gratis secara online.
Perpustakaan Keliling Pati Beroperasi Lagi Usai Lebaran
“Di samping kami menyediakan buku-buku, kami juga mempunyai kegiatan unggulan atau andalan yaitu I-Pati pintar. Ini adalah adalah aplikasi yang bisa di download di playstore, semuanya gratis. Silakan daftar registrasi, mau baca atau pinjam bisa (lewat aplikasi). Kami sudah menampung kurang lebih 2.000 koleksi buku dalam aplikasi tersebut,” tambahnya.
Untuk agenda ke depan, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka menambah buku koleksi untuk menarik minat baca masyarakat. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)