PATI, Lingkarjateng.id – Permasalahan lingkungan hidup mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. DPRD Pati meminta agar Pemerintah Kabupaten Pati lebih memperhatikan bidang lingkungan hidup.
Pada usulan yang dibacakan oleh anggota DPRD Pati, Narso menyoroti anggaran yang diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati. Anggaran untuk DLH dianggap rendah karena hanya sebesar 77,75% dari total anggaran, akan tetapi kegiatan terlaksana semua. Maka untuk ke depan, DPRD Pati meminta kualitas perencanaan kegiatan dan penganggaran agar lebih ditingkatkan.
“Usulan yang kedua adalah supaya izin lingkungan untuk pembangunan pabrik baru ke depan harus lebih selektif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar anggota dari komisi B ini.
Keberadaan tambang galian C pun tak luput dari sorotan dewan. Pemerintah Kabupaten Pati juga diminta untuk bertanggung jawab terkait dampak atas penambangan galian C, khususnya yang ada di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Permasalahan bidang lingkungan hidup yang terakhir, berkaitan dengan persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang ada di Desa Plosojenar, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati. DPRD Pati pun meminta agar TPA tersebut segera dilakukan revitalisasi.
“Pada poin yang keempat, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Plosojenar agar dilakukan revitalisasi sehingga lebih layak. Karena, selain menimbulkan polusi udara juga mempengaruhi kondisi sawah di sekitarnya. Selain itu, akses jalan ke TPA Plosojenar yang kurang memadai agar lebih ditingkatkan,” tambah Narso. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)
