PATI, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional Dishub Pati, Nita Agusningtyas mengungkapkan bahwa, pihaknya mulai melakukan persiapan-persiapan menjelang mudik lebaran, salah satunya perencanaan uji kelayakan kendaraan atau uji KIR.
“Selain mempersiapkan personel untuk pengamanan pemudik, kami juga telah merencanakan uji kelayakan kendaraan. Rencana kegiatan ramp check besok hari Kamis tanggal 21 April 2022,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/04).
Lebih lanjut, Nita menyampaikan bahwa, pada hari tersebut akan dilakukan kegiatan ramp check di dua lokasi. Sebagai informasi ramp check ini bertujuan untuk memastikan kondisi kendaraan salah satunya armada bus di masa mudik lebaran sekaligus sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan. Setiap kendaraan akan diperiksa satu persatu mulai dari kelengkapan teknis hingga kelengkapan secara administrasi.
Jelang Arus Mudik, Jalan Lingkar Brebes-Tegal Diresmikan
“Satu hari itu di 2 lokasi, di PO (Perusahaan Otobus) di wilayah Pati dan di terminal Kembangjoyo. Pemeriksaan di terminal nanti sesuai kendaraan yang ada saat itu. Untuk item pengujian nanti mulai dari kapasitas, daya angkut, daya muat, penggunaan roda, rem, lampu dan sebagainya,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, untuk armada mudik gratis yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati juga akan dilakukan ramp check. Diketahui ada 10 armada bus yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati untuk digunakan sebagai angkutan mudik gratis.
“Armada mudik gratis nanti juga akan dilakukan ramp check, namun hingga saat ini kami masih menunggu pemberitahuan dari Setda terkait kesiapan armada tersebut,” tuturnya.
Pemkab Pati Siapkan 4 Jalur Alternatif Mudik Lebaran
Sementara dengan dilakukan ramp check tersebut, pihaknya berharap akan tercipta keamanan, kelancaran, dan keselamatan dalam lalu lintas mudik lebaran. Ia juga berpesan kepada para calon pemudik, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Mengingat antusias masyarakat untuk mudik sangat tinggi, jadi masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan mematuhi syarat-syarat untuk melakukan perjalanan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Koran Lingkar)
