Bupati Kendal Ajak OPD Borong Produk UMKM

Bupati Kendal

BELANJA: Bupati Kendal Dico Ganinduto bersama istri, Chacha Frederica memborong produk UMKM Kendal di objek Wisata Omae Opa di Desa Sukodadi, Kecamatan Patean. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal Dico Ganinduto menaruh perhatian besar terhadap sektor pariwisata dan UMKM. Menimbang kedua hal itu sebagai pilar yang harus dijunjung tinggi dan merupakan salah satu visi dan misi Bupati Kendal. Hal itu karena UMKM adalah pendorong ekonomi dan salah satu programnya berupa recovery atau saatnya perbaikan.

Di tengah pusara Pandemi Covid-19, UMKM harus mampu bertahan. Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi setiap ada kegiatan pameran selalu diiringi produk UMKM. Seperti yang dilakukan di objek Wisata Omae Opa di Desa Sukodadi, Kecamatan Patean.

“Saya akan lakukan aksi borong dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir juga saya minta untuk memborong produk UMKM,” ujar Dico.

Resmikan Infrastruktur Pembangunan, Bupati Kendal Harap Dijaga dan Dirawat Baik-Baik

Bupati Dico juga menginginkan adanya kolaborasi aktif antara pariwisata dan UMKM. Ke depan, setiap obyek wisata harus ada produk UMKM, baik itu wisata yang dikelola oleh Pemkab Kendal ataupun pihak swasta.

“Wisata yang dikelola oleh Pemkab maupun swasta, bahkan hingga wisata desa harus berkolaborasi dengan UMKM di wilayahnya, seperti yang dilakukan oleh Omae Opa ini,” lanjutnya.

Pemilik Wisata Omae Opa Utomo, Utomo mengaku sudah siap berkolaborasi dengan UMKM Kabupaten Kendal. Terbukti Minggu (13/2) sudah dibuka pameran UMKM. Bahkan pihaknya sudah akan membuat secara permanen lapak-lapak UMKM.

Semarak HPN 2022, Aksi Gombal Emak-Emak Bikin Bupati Kendal Tersipu

“Kami siap menerima pelaku UMKM yang akan berjualan di obyek wisata kami. Ke depan kami akan sediakan tempat mereka berjualan, sebuah kolaborasi yang diinginkan Pak Bupati Kendal,” ujar Utomo

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kenda, Ferrinando RAD Bonay menjelaskan akan ada beberapa event di obyek wisata Omae Opa. Dengan harapan bisa didominasi oleh wisatawan. Pihak obyek wisata Omae Opa akan melakukan pemantauan dan jika laku keras, maka akan didirikan lapak UMKM.

“Ada 30 UMKM yang tadi berjualan pada event di obyek wisata Omae Opa. Ke depan, diharapkan bisa berjualan terus sehingga bisa memajukan obyek wisata ini juga dan akan berjualan permanen,” ujar Ferry. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version