Kompak, Semua Kades Minta Bupati Grobogan Mengganti Camat Klambu

semua kades minta bupati grobogan mengganti camat klambu

AUDIENSI: Sembilan Kades di Kecamatan Klambu mengadu ke Bupati Grobogan Sri Sumarni di Kantor Bupati setempat, Kamis (20/1). (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Dengan kompak semua Kepala Desa (Kades) di Wilayah Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan mendatangi kantor Bupati Grobogan. Kedatangan sembilan kades di wilayah tersebut guna meminta Bupati Grobogan, Sri Sumarni untuk mengganti Camat Klambu, M. Arif Efendi. Hal ini karena Camat tersebut dianggap sudah tidak layak menduduki jabatan tersebut.

Kades Taruman Kasir, menjadi juru bicara mewakili semua kades menyampaikan aspirasi mengatakan, kedatangan mereka untuk meminta kebijakan Bupati Grobogan supaya M. Arif Efendi yang menjabat sebagai Camat Klambu segera diganti.

Sebab, katanya, Camat Klambu tersebut sudah tidak layak menjadi Camat di wilayah setempat, dengan alasan, pertama karena dianggap bersikap arogan, kemudian alasan kedua secara fisik M. Arif Efendi dianggap tidak layak menjabat sebagai Camat di wilayah setempat.

Bupati Grobogan Beri Penghargaan Camat dan Kades Terbaik

“Saat ini kami butuh penyegaran, untuk itu kami sembilan kepala desa di wilayah Kecamatan Klambu sudah tidak sanggup lagi dipimpin oleh beliau, saudara M. Arif Efendi, untuk itu kami memohon kepada Bupati untuk segera menindaklanjuti,” ujarnya, Kamis (20/1).

Bupati Grobogan, Sri Sumarni menanggapi aduan sembilan kepala desa di Wilayah Kecamatan Klambu tersebut. Dia mengatakan, pihaknya akan mengambil kebijakan yang terbaik atas aduan 9 Kades tersebut, sebab saat ini Camat Klambu M. Arif Efendi berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara). Bahkan, bupati sebelumnya juga mengaku sudah melakukan pendekatan dengan Camat Klambu M. Arif Efendi, terkait keluhan yang disampaikan para kades tersebut.

Bupati Sri Sumarni juga akan kembali melakukan pendekatan kepada M. Arif Efendi, supaya dalam mengambil keputusan yang terbaik, untuk kemajuan Kabupaten Grobogan, dengan berdasarkan beberapa pertimbangan. “Saya juga minta masukan Pak Sekda juga sebenarnya ingin tak betah-betahke (saya pertahankan) tapi nggak betah juga, saya maklum kalau panjenengan minta penyegaran, nanti saya akan rapatkan,” tuturnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version