Ganjar Pranowo Akui Sempat Lakukan Banyak Kesalahan terkait Disabilitas

GANJAR PRANOWO GUB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Istimewa/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui sempat melakukan banyak kesalahan terkait disabilitas. Ia mulai memahami disabilitas berkat sharing dengan berbagai komunitas dan aktivis yang konsen terhadap disabilitas sejak tahun 2013.

Hal itu ia sampaikan saat mengisi seminar nasional secara virtual, dengan tema “Pentingnya Mengubah Cara Pandang Terhadap Disabilitas” dalam rangkaian Obor Pekan Special Olympic Nasional (PeSONas) di Kabupaten Rembang. Seminar tersebut diselenggarakan di Pendopo Museum RA Kartini, Jum’at (7/1).

Ganjar selaku narasumber mengungkapkan, ketika dirinya mengobrol dengan anak bertalenta khusus dan orang tuanya, ternyata sang orang tua dalam posisi yang tidak mudah. Hal itulah yang menjadi tugas bersama, termasuk pemerintah untuk membantunya.

“Kawan-kawan disabilitas itu kalau ngobrol sama saya, Pak Ganjar saya tidak butuh dikasihani, saya bukan kelompok peminta-minta. Tapi saya butuh akses yang sama. Nah, inilah tindakan-tindakan khusus yang mesti kita berikan kepada mereka,” katanya.

Hasiroh Hafidz Berharap OPD Bisa Akomodir Disabilitas Bekerja di Pemkab Rembang

Ia pun menambahkan, ketika berbicara dengan orang tua anak disabilitas, ia menangkap kesulitan mereka dalam mengasuh anak bertalenta khusus.

“Ketika saya ngobrol dengan mereka, ini anaknya kelihatan ceria, tetapi sesuatu yang tidak mudah justru dirasakan oleh orang tuanya. Persoalannya siapa yang akan membantu anak dan orang tuanya, itulah yang menjadi tugas kita,” ungkapnya.

Ganjar menambahkan, yang perlu diketahui masyarakat adalah hak yang semestinya insan bertalenta khusus dapatkan. Di antaranya, hak mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan kejahatan, hak mendapatkan perawatan dan pengasuhan, hak agar bisa tumbuh-kembangnya optimal. Juga hak untuk mendapatkan akses kesehatan, pendidikan, hingga kebebasan berekspresi dan berpikir.

Sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar menekankan sejak perencanaan pembangunan juga harus melibatkan penyandang disabilitas, mempertimbangkan kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas.

Lebih lanjut, Ganjar berharap Perbankan bisa mengubah paradigma terhadap kaum disabilitas. Pasalnya dirinya pernah menerima keluhan tentang kesulitan disabilitas dalam mengakses kredit usaha, sehingga perlu kebijakan khusus terhadap mereka. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version