PATI, Lingkarjateng.id – Warga Desa Bulumanis Lor, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati mengeluhkan keberadaan limbah industri tepung tapioka yang mencemari Sungai Mbago.
Warga setempat, Adib Purnomo, dalam pertemuan dengan Komisi A DPRD Pati menyampaikan bahwa pencemaran limbah industri tapioka sudah memprihatinkan. Air sungai kini berubah keruh dan berwarna cokelat kegelapan. Selain itu rerumputan liar juga menyumbat aliran sungai.
Warga meminta kepada wakil rakyar agar mendorong normalisasi sungai dan adanya penanganan pencemaran lingkungan.
“Selama ini Desa Bulumanis Lor itu terganggu dengan adanya limbah (olahan tepung tapioka), kami ingin adanya normalisasi Sungai Mbago maksimal satu tahun sekali. Mulai tahun 2020 sampai saat ini itu baru beberapa kali normalisasi padahal desa kami itu menjadi sasaran dari desa-desa yang ada di atas,” kata Adib.
Adib juga menyampaikan akibar pencemaran limbah industri tapioka itu juga menyebabkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Itu mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk pertanian di desa kami. Jadi mohon Pak Karwito bisa menyerap aspirasi kami,” tambah dia.
Sementara itu anggota Komisi A DPRD Pati, Karwito, menyampaikan akan menyerap usulan masyarakat dan akan berkolaborasi dengan Komisi C DPRD Pati yang membidangi urusan normalisasi.
Karwito, yang merupakan legislator dari dapil Margoyoso, juga berjanji akan menemui Bupati Pati Sudewo untuk mebusulkan normalisasi Sungai Mbago.
“Nanti saya sampaikan ke komisi yang berkaitan karena komisi kami adalah pemerintahan. Saya akan langsung ketemu dengan Pak Bupati tapi harus ada foto atau bukti-bukti kondisi sungai,” tutup Karwito.
Jurnalis: Lingkarnews Network
Editor: Ulfa
































