KUDUS, Lingkarjateng.id – Para driver speedboat di objek wisata Bendung Logung Kudus kini resmi mengantongi sertifikat kecakapan mengemudi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan keselamatan penumpang dan profesionalitas operator wisata air di Kabupaten Kudus.
Pelatihan dan sertifikasi tersebut digelar di kawasan wisata The Garank Fillandra Resort Bendung Logung Kudus, Kamis, 13 November 2025.
Kegiatan menghadirkan pemateri dari Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang.
Sebanyak 50 pengemudi speedboat dinyatakan lolos uji kecakapan dan berhak mendapatkan Surat Keterangan Kecakapan (SKK).
Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Dimyati, menjelaskan bahwa ada tiga tahap yang harus dilalui peserta sebelum dinyatakan kompeten, yakni uji kecakapan mengemudi, olah gerak kapal, serta teknik manuver kapal yang aman.
“Meski tidak bisa menjamin 100 persen, setidaknya pelatihan ini dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan membantu pengemudi bertindak cepat menyelamatkan penumpang,” jelasnya.
Selain penyerahan sertifikat kecakapan, kegiatan juga dirangkai dengan pemberian 100 unit jaket pelampung dan sertifikat e-pas kecil sebagai tanda kelayakan operasional perahu speedboat.
Dimyati menegaskan, keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam aktivitas wisata air.
“Yang perlu digarisbawahi ialah sinkronisasi antara penumpang dan driver agar keseimbangan kapal tetap terjaga dan tidak terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, insiden jatuhnya speedboat di Bendung Logung beberapa waktu lalu menjadi pelajaran penting agar operator lebih disiplin dalam menerapkan prosedur keselamatan.
“Kita tidak mencari siapa yang salah, tapi fokus memperbaiki pelayanan dan memastikan semua pengemudi bersertifikat,” tandasnya.
Sementara itu, Owner The Garank Fillandra Resort, Sumirkan, menyebut pelatihan ini dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan rasa aman bagi wisatawan.
“Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, tapi dengan pembekalan dan atribut keselamatan yang lengkap, risikonya bisa diminimalisir,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau wisatawan agar tidak memaksa driver melakukan manuver ekstrem yang bisa membahayakan.
“Di atas air, keseimbangan sangat penting. Penumpang dan driver harus saling memahami,” katanya.
Salah satu wisatawan asal Pati, Lusiana Septya Dewi, mengaku senang menikmati wahana speedboat di Bendung Logung.
“Seru banget, ini baru pertama kali. Karena ada pelampung jadi aman, nggak takut lagi,” ujarnya.
Jurnalis: Fahtur Rohman
Editor: Sekar S

































