REMBANG, Lingkarjateng.id – Seratus tukang becak di Kabupaten Rembang menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto, Rabu, 12 November 2025.
Salah satu penerima bantuan, Suraji, tukang becak asal Mondoteko yang biasa mangkal di Pasar Kota Rembang, merasa bersyukur atas bantuan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih sebagai pekerja yang bisa dibilang pekerjaan paling rendah. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk teman-teman semua, khususnya di Rembang,” ucapnya dengan wajah semringah.
Bupati Rembang, Harno, menyampaikan apresiasinya program Presiden Prabowo yang memperhatikan masyarakat kecil, khususnya para tukang becak.
“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan program ini, sehingga masyarakat kami yang sudah tua-tua sudah tidak terlalu banyak berkeringat dan berat, sudah dikasih becak listrik, memperingan dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Harno menjelaskan penerima tahap pertama bantuan bencak listrik diprioritaskan bagi tukang becak berusia di atas 55 tahun. Namun, pemerintah daerah akan berupaya mengajukan tambahan kuota untuk tahun depan agar penerima manfaat bisa lebih banyak.
“Kemarin di awal kita ambil yang lebih tua dulu. Nanti kalau masih ada yang belum dapat, kami harap tahun depan bisa dialokasikan lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Novrizal Tahar, menjelaskan bahwa program becak listrik ini merupakan inisiatif langsung Presiden Prabowo.
“Ini memang bantuan langsung dari pribadi Bapak Presiden. Beliau berangkat dari empati terhadap masyarakat lansia yang masih mengayuh sepeda untuk mencari nafkah,” terangnya.
Menurut Novrizal, Presiden Prabowo bahkan ikut dalam proses desain becak listrik tersebut bersama PT Len dan PT Pindad.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan selesai pada akhir 2026.
“Kami berharap, bantuan ini dapat meningkatkan penghasilan tukang becak lansia, karena mereka bisa menghemat tenaga dan memperpanjang jam kerja,” ujarnya.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Mayjen TNI (Purn) Firman Dahlan menambahkan bahwa program becak listrik akan terus diperluas.
“Pemerintah menargetkan pada tahun anggaran 2025 ada 10 ribu unit becak listrik yang didistribusikan, dan tahun 2026 sebanyak 30 ribu unit lagi. Sesuai arahan Bapak Presiden, bantuan ini diprioritaskan bagi yang berusia lanjut agar mereka tetap percaya diri menopang kehidupan keluarganya,” jelasnya.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Ulfa

































