KENDAL, Lingkarjateng.id – Tiga warga Kabupaten Kendal menerima sertifikat penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Penghargaan yang diserahkan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam upaya pelestarian dan penyelamatan lingkungan.
Sertifikat diserahkan Sekretaris DLH Kendal, Syaiful Huda, kepada Sangirun (kategori Penyelamat Lingkungan), Ahmad Slamet (Perintis Lingkungan), dan Hermowo Setyo Budiman (Pengabdi Lingkungan). Ketiganya dinilai memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga dan membina lingkungan hidup di wilayahnya.
Syaiful Huda menyatakan penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas pengabdian para penerima.
“Ini baru sertifikat penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah. Harapan kami tiga orang ini dapat Kalpataru tingkat nasional,” kata Huda saat menyerahkan sertifikat, Rabu, 26 November 2025.
Ia juga mengajak desa dan kelurahan di Kendal aktif mengembangkan Program Kampung Iklim (Proklim), program nasional Kementerian LHK untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Salah satu program kami adalah Proklim yang tujuannya untuk mengurangi efek rumah kaca. Karena desa itu sekarang lingkungannya sudah mulai kritis, dan udaranya tidak bagus sehingga melalui Proklim ini dapat meningkatkan iklim yang lebih baik,” terangnya.
Huda menambahkan bahwa Proklim menjadi ruang aksi masyarakat dalam memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim sekaligus berkontribusi pada target pengurangan emisi nasional.
“Karena Proklim itu yang menjadi acuannya adalah tidak ada gas rumah kaca lagi. Ada lahan kritis yang kita selamatkan dan ada pemberdayaan masyarakat yang turut serta menyelamatkan lingkungan,” tambahnya.
Salah satu penerima penghargaan, Sangirun, berharap sertifikat ini menjadi dorongan untuk lebih giat dalam aksi penyelamatan lingkungan.
“Alhamdulillah saya dapat sertifikat, saya sudah menjadi relawan sejak tahun 1990. Terima kasih ini menjadi motivasi saya agar lebih semangat lagi dalam menyelamatkan lingkungan. Selama ini saya terjun sendiri untuk tanam pohon, bersih sungai, ikut menjadi relawan membersihkan yang terkena bencana seperti longsor, dan lainnya,” kata Sangirun.
Jurnalis: Anik Winda
Editor: Rosyid

































