KUDUS, Lingkarjateng.id – Untuk menekan angka kasus kanker serviks, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) melakukan langkah pencegahan dengan memberikan imunisasi HPV (Human Papillomavirus) kepada anak sekolah.
Program ini menyasar siswi perempuan kelas 5 SD dan kelas 9 SMP di seluruh sekolah di Kabupaten Kudus.
Kepala DKK Kudus, Andini Aridewi, menyebutkan bahwa kanker serviks masih menjadi salah satu penyakit paling banyak dialami perempuan, termasuk di Kudus.
“Tingkat kasus kanker serviks di Kabupaten Kudus hampir sama dengan daerah lain di seluruh Indonesia. Ada dua jenis kanker yang terbanyak dialami pada perempuan, yakni kanker serviks dan kanker payudara,” kata Andini Aridewi.
Langkah imunisasi ini dilakukan sebagai bagian dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar sepanjang Agustus 2025.
“Ini sebagai upaya pencegahan agar kasus kanker serviks tidak terus meningkat,” ucapnya.
“Kami sudah mulai sejak tanggal 1 Agustus 2025 dan targetnya bisa selesai bulan ini juga,” sebutnya.
Vaksin HPV sendiri berfungsi untuk mencegah infeksi virus yang bisa menyebabkan kanker serviks, sehingga diharapkan program ini mampu menjadi langkah preventif yang efektif bagi generasi muda perempuan di Kudus.
Pelaksanaan imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dari masing-masing puskesmas, dengan menyasar seluruh sekolah jenjang SD dan SMP.
“Pelaksanaanya dilakukan oleh tenaga kesehatan di masing-masih puskesmas,” pungkasnya.
Jurnalis: Nisa Hafizhotus S.
Editor: Rosyid


































