KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemilihan menu yang variatif dan kreatif menjadi salah satu yang harus diperhatikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dengan pemilihan menu yang tepat, tentunya makanan MBG juga menjadi disukai anak-anak dan tentunya tepat sasaran karena pastinya habis dimakan para siswa.
Seperti yang ditekankan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari beberapa hari lalu saat mengunjungi SPPG di Kelurahan Bugangin Kendal.
“Program ini kan sasarannya memberikan kemanfaatan langsung, kalau anak-anak tidak suka menunya dan tidak dimakan kan jadi tujuan utamanya tidak tercapai. Jadi kami berpesan agar SPPG ini memilah menunya sesuai dengan kesukaan anak-anak. Apalagi SD, SMP itu kan masih agak susah,” pesan Bupati Tika.
Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus dari SPPG yang ada di Kabupaten Kendal, salah satunya SPPG Bugangin Kendal. Dimana SPPG ini selalu memperhatikan menu dan gizi yang variatif dan disesuaikan dengan zaman.
“Kami sudah memberikan arahan kepada ahli gizi SPPG kami, karena anak-anak ini dalam masa pertumbuhan sehingga memerlukan gizi yang baik, yang variatif sesuai zamannya. Saya selalu menekankan kepada ahli gizi. Anak-anak ini jangan diberikan menu yang seolah-olah makanannya orang tua,” kata Pembina Yayasan SPPG Bugangin, Cahyanto, Selasa, 14 Oktober 2025.
Bahkan, SPPG Bugangin juga menyisipkan makanan western food atau makanan khas barat seperti burger, pizza, spageti, hingga sandwich dalam menu MBG.
“Itu dalam satu minggu dua kali. Untuk variasi, untuk mengeleminasi kejenuhan anak-anak yang zaman now,” ungkapnya.
Cahyanto memastikan, jika menu MBG yang disajikan tetap memenuhi standart gizi bagi pertumbuhan anak-anak.
“Kita tetap sesuai standar gizi,” pungkasnya.
Jurnalis: Anik Kustiani
Editor: Sekar S































