KARANGANYAR, Lingkarjateng.id – Lingkar Media Group (LMG) menatap tahun 2026 dengan fokus pada penguatan internal, khususnya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) serta kualitas seluruh produk jurnalistik di setiap divisi.
Strategi tersebut disampaikan Komisaris Utama Lingkar Media Group, Agus Sunarko, dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 yang digelar di Tawangmangu, Karanganyar, Jumat malam, 12 Desember 2025.
Agus Sunarko menegaskan bahwa tantangan media saat ini tidak hanya datang dari sesama pelaku bisnis, tetapi juga dari pihak-pihak berkuasa yang antikritik, meskipun kritik tersebut ditujukan demi kemajuan bangsa.
“Kompetitor kita bukan hanya pelaku bisnis, tetapi juga bisa penguasa yang terganggu ketika kita berharap mereka menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
Dengan mengusung tagline Koran Lingkar sebagai Pengawal Politik dan Kebijakan Publik, LMG memilih strategi memperkuat kualitas produk jurnalistik dan SDM sebagai langkah utama menghadapi tantangan ke depan.
“Strategi kita ke depan adalah penguatan diri, baik dari sisi kualitas produk maupun sumber daya manusianya,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Koran Lingkar, Heny Susilowati, menekankan pentingnya kebersamaan, kepedulian, serta rasa memiliki terhadap perusahaan sebagai fondasi membangun media yang kuat dan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh keluarga besar Lingkar Media Group untuk berperan aktif memperkuat eksistensi seluruh produk, baik media cetak, online, maupun televisi digital streaming.
Menurut Heny, refleksi akhir tahun menjadi cermin sekaligus koreksi atas kerja keras selama setahun terakhir agar ke depan bisa lebih baik.
“Saya berharap teman-teman bisa rileks dan merefleksikan pesan-pesan yang disampaikan. Bisa mengena ke hati, sehingga dalam bekerja bisa menjalani tugas dengan sepenuh hati,” ucapnya.
Heny juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), dan mengingatkan agar karyawan tidak terbuai oleh teknologi tersebut.
“Ada hal yang tidak bisa digantikan oleh mesin, yaitu kepekaan, sensitivitas, dan rasa. Jika menulis dengan hati dan pikiran, karya jurnalistik akan jauh lebih baik dan bisa mengalahkan AI. Jadi tetap semangat dan berikan yang terbaik,” pesannya.
Direktur Online Lingkar Media Group, Mohamad Noofal, mengajak seluruh tim untuk menata niat bekerja sebagai bentuk ibadah dan menjalankannya secara kafah. Ia mengingatkan bahwa pekerjaan tidak hanya menyangkut individu, tetapi juga masa depan keluarga, sehingga komitmen dan fokus menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
“Masuk ke sini harus diniati ibadah dan bekerja secara kafah. Jangan belok kanan kiri, apalagi berbalik arah,” tegasnya.
“Dalam pekerjaan ini, kita menggantungkan nasib diri kita dan keluarga kita. Maka pekerjaan harus dijalani secara total, tanpa ada sampingan yang membuat kita tidak fokus,” ujarnya.
Noofal menegaskan bahwa kekuatan Lingkar Media Group terletak pada kerja tim dan kolaborasi.
“Saya tidak akan bisa bekerja tanpa kalian semua. Viralisasi itu penting, jejak digital itu penting. Manfaatkan jejaring semaksimal mungkin, karena suatu saat akan sangat berguna bagi kita semua,” tuturnya.
Direktur Lingkar TV, Supriyadi, menekankan pentingnya kerja kolektif dalam membesarkan media. Menurutnya, tidak ada keberhasilan yang dapat dicapai secara individual.
“Ayo bareng-bareng. Kalau kita ingin membesarkan sebuah pekerjaan, harus bergotong royong, saling melengkapi, dan saling menguatkan,” ucapnya.
Melalui semangat kebersamaan, gotong royong, penguatan SDM, dan optimalisasi jejak digital, Lingkar Media Group optimistis terus berkembang dan mampu beradaptasi menghadapi tantangan industri media di masa depan.
Jurnalis: Lingkarnews Network


































