SALATIGA, Lingkarjateng.id – Tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga saling beradu program untuk meningkatkan perekonomian dalam debat publik kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Auditorium UIN Salatiga pada Selasa malam, 19 November 2024.
Dalam kesempatan itu, paslon nomor urut 1 Robby Hernawan-Nina Agustin membawa misi untuk menjadikan Kota Salatiga sebagai episentrum pusat pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional.
Paslon nomor urut 01 itu juga menyediakan beberapa program untuk mewujudkan misi tersebut jika nantinya terpilih dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Salatiga.
“Yang pertama adalah program Sekar (Salatiga Berkarya) kami akan mengembangkan ekonomi kreatif, komoditas unggulan UMKM Salatiga,” kata Robby.
Kemudian yang kedua, jelas Robby, program Birulah. “Itu merupakan program bantuan sosial untuk pemugaran rumah tangga miskin, targetnya Salatiga zero RTLH (rumah tidak layak huni),” ujarnya.
Selanjutnya, paslon nomor urut 2, Juan Rama-Sri Wahyuni, akan memanfaatkan letak geografis Salatiga yang berada di segitiga emas Jawa Tengah untuk mendongkrak perekonomian Kota Salatiga.
“Kami optimis pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga bisa mencapai dua digit, yang saat ini sudah mencapai 5,34 persen akan dapat mewujudkan perekonomian yang berdaya saing melalui sektor unggulan,” kata Juan Rama.
Di antara program yang ditawarkan adalah upgrade para pelaku UMKM dengan beberapa skema pelatihan yang akan diberikan. Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan potensi pariwisata Kota Salatiga sebagai pendongkrak ekonomi.
Sementara itu, paslon nomor urut 3, Sinoeng Noegroho Rachmadi-Budi Santoso, menawarkan program bantuan modal kredit untuk UMKM tanpa bunga. Hal itu dilakukan untuk semakin menumbuhkan UMKM Salatiga yang mungkin masih terkendala permodalan.
“Kami akan berikan bantuan (kredit) Rp 10 juta kepada UMKM di Salatiga tanpa bunga. Inilah keberpihakan kami (kepada masyarakat),” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)