Sempit dan Sering Macet, Pelebaran Jalan di Exit Tol Salatiga Dinilai Mendesak

Sejumlah kendaraan melintasi jalan kawasan exit tol Tingkir, Salatiga, pada Senin, 8 Juli 2024. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, menilai pelebaran jalan di kawasan exit tol mendesak untuk dilakukan. Sebab, kondisi jalan yang sempit tidak layak dilewati kendaraan besar seperti bus dan truk.

Terlebih, saat pagi dan sore hari, arus lalu lintas sangat padat karena ribuan pekerja dari Salatiga dan Kabupaten Semarang melintasi jalan tersebut.

“Pagi dan sore arus lalu lintas di sepanjang jalan mulai dari Terminal Tingkir hingga exit tol sangat padat. Bahkan terkadang macet kalau banyak bus dan truk yang melintas. Semestinya, jalan tersebut dilebarkan,” kata Jumadi warga Tingkir, Salatiga, pada Senin, 8 Juli 2024.

Dia mengatakan, sepanjang jalan mulai Tingkir hingga Barukan banyak persimpangan jalan menunju perkampungan warga. Saat arus lalu lintas padat, sering terjadi kemacetan karena banyak warga keluar-masuk kampung. Imbasnya, jalan menjadi rawan kecelakaan.

“Saat arus lalu lintas padat, warga yang hendak keluar dari kampung juga harus bersabar menunggu ada jeda kendaraan yang melintas. Kalau tidak sabar, ya bisa bahaya,” ucapnya.

Sementara itu, untuk melebarkan jalan kawasan exit tol harus membebaskan ratusan bidang tanah milik warga. Sejauh ini, pembebasan lahan warga masih dalam proses.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga Syahdani Onang Prastowo mengatakan, pembebasan lahan diperlukan ini untuk memperluas akses jalan menuju gerbang tol Salatiga.

“Pelebaran jalan tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan exit tol Salatiga,” katanya.

Pembangunan akses jalan exit tol Tingkir diestimasikan membutuhkan lahan sekitar 26.000 meter persegi. Kebutuhan lahan ini dihitung berdasarkan panjang dan lebar jalan yang akan dibangun.

Berdasarkan perencanaan, panjang jalan exit tol Tingkir mencapai 2 kilometer. Adapun lebarnya 21 meter. Dan jalan akses exit tol harus sesuai dengan konstruksi jalan nasional. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version