Sebanyak 3.250 Rumah di Salatiga Belum Tersentuh Bantuan RTLH

MENINJAU: Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi meninjau rumah tidak layak huni di RW IV Dukuh, Sidomukti yang akan direnovasi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) pada Senin, 18 Agustus 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

MENINJAU: Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi meninjau rumah tidak layak huni di RW IV Dukuh, Sidomukti yang akan direnovasi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) pada Senin, 18 Agustus 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga masih memiliki pekerjaan rumah untuk merampungkan program rumah tidak layak huni (RTLH). Hingga akhir Oktober 2023 tercatat sebanyak 3.250 rumah tak layak huni belum tertangani.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Salatiga, Enny Endang Surtiani, menjelaskan bahwa bantuan RTLH tidak hanya dibiayai APBD, namun juga didanai APBN. Rehabilitasi RTLH tahun 2023 yang menggunakan dana APBD sebanyak 193 rumah, sedangkan yang dibiayai APBN sebanyak 176 unit rumah.

“Jumlah RTLH di Salatiga yang sudah ditangani sejak 2017-2023, sebanyak 2.036 rumah,” terangnya pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Enny membeberkan jumlah bantuan RTLH untuk rehabilitasi satu rumah yakni sebesar Rp19.965.000, dengan perincian untuk bahan material senilai Rp16.650.000 dan upah tukang dengan asumsi 17 hari kerja sebesar Rp3.350.000.

Menurutnya, bantuan RTLH diberikan kepada warga kurang mampu dan masyarakat berpenghasilan rendah. 

Bantuan RTLH mencakup pembelian bahan material dan juga ongkos buruh kuli bangunan sehingga harapannya penerima sudah tinggal menempati.

“Kami berkomitmen untuk memperbaiki semua RTLH. Hanya pelaksanaan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version