Rawan Terpapar Hoaks Pilkada, Pemkot Salatiga Gencarkan Pendidikan Pemilu untuk Pemilih Pemula

Sejumlah pelajar SMA dan sekolah sederajat saat mengikuti workshop literasi digital bagi pemilih pemula di Aula Sekolah SMKN 2 Salatiga pada Rabu, 9 Oktober 2024. (Dok. Kominfo Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat menggelar pendidikan Pemilu untuk pemilih pemula di SMKN Salatiga pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Kegiatan tersebut digelar Diskominfo Kota Salatiga untuk mengantisipasi penyebaran hoaks dan kampanye hitam (black campaign) di kalangan pemilih pemula. Pasalnya, pemilih pemula yang menjadi generasi Z (gen Z) dinilai rawan terpapar berita hoaks dan kampanye hitam pada Pilkada Serentak 2024.

“Pendidikan Pemilu perlu diberikan kepada pemilih pemula. Terlebih sekarang ini informasi menyebar dengan cepat dan masif seperti tanpa bisa diinterupsi,” kata Kepala Diskominfo Kota Salatiga, Budi Prasetiyono.

Menurutnya, baik-buruk dan benar-salah sebuah informasi yang menumpuk sulit untuk diidentifikasi di ruang virtual atau media sosial. Parahnya, penerima informasi terkadang tidak memperhatikan apakah sumber itu kredibel atau tidak.

“Semua diserap tanpa filtrasi dan daya kritis yang cukup. Ini harus disikapi dengan serius agar tidak termakan informasi yang tidak benar,” ujarnya.

Dengan adanya edukasi kepada pemilih pemula, kata Budi, diharapkan mereka dapat menggunakan hak pilihnya dan mampu melakukan filtrasi atau penyaringan informasi yang ada di internet maupun media sosial.

“Edukasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pemilih pemula terkait Pilkada,” pungkas Kepala Diskominfo Kota Salatiga. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version