SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga pada 2023 lalu tercatat mencapai 5,34 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah sebesar 4,98 persen dan pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 5,05 persen.
Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Salatiga tak lepas dari operasional sejumlah unit usaha, termasuk industri. Ia menyebut, di Salatiga terdapat perusahaan produsen alas kaki yang jumlah tenaga kerjanya mencapai 18.000 orang.
“Ini sangat luar biasa. Perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang sangat banyak, tentunya mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” kata Yasip dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Yasip mengatakan bahwa operasional perusahaan besar di Salatiga mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Bahkan, pada 2023 lalu tingkat pengangguran terbuka Salatiga menempati urutan terkecil di Jawa Tengah yakni sebesar 4,57 persen.
“Tingkat pengangguran terbuka di Salatiga selalu menurun setiap tahunnya. Salah satu faktor penurunan tingkat pengangguran adalah penyerapan tenaga kerja oleh industri,” ujarnya.
Menurutnya, perusahaan produsen alas kaki di Salatiga itu tidak hanya menyerap tenaga kerja di Salatiga saja, melainkan juga wilayah sekitar seperti Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Grobogan, Demak dan lainnya.
“Perusahaan yang berinvestasi di Kota Salatiga sejak tahun 2016 itu telah memberikan kontribusi nyata pada pertumbuhan perekonomian bagi Kota Salatiga dan sekitarnya. Karena sektor industri tentu memiliki multiplier effect bagi pertumbuhan perekonomian secara lebih luas,” tegasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)