Lalu Lintas Semrawut, Simpang Pasar Rejosari Salatiga Rawan Kecelakaan

ARUS LALU LINTAS: Kondisi lalu lintas di simpang Pasar Rejosari, Kota Salatiga pada Rabu, 1 November 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

ARUS LALU LINTAS: Kondisi lalu lintas di simpang Pasar Rejosari, Kota Salatiga pada Rabu, 1 November 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kawasan simpang empat Pasar Rejosari, Kota Salatiga dinilai rawan kecelakaan lantaran arus lalu lintas yang semrawut. Khususnya pada jam sibuk, banyak pengendara kendaraan bermotor yang saling serobot jalur saat berbelok ke arah yang dituju.

Arus lalu lintas yang padat di kawasan simpang Pasar Rejosari atau lebih dikenal  Pasar Sapi itu ditengarai akibat banyaknya angkutan umum yang ngetem (mencari penumpang) di kawasan simpang pertemuan empat ruas jalan yakni Ahmad Yani, Osamaliki, Hasanudin dan Veteran.

“Arus lalu lintas di kawasan perempatan Pasar Rejosari terlihat tertib saat dijaga polisi. Namun jika tidak ada petugas, arus lalu lintas semrawut. Para pengendara kendaraan bermotor saling serobot jalur,” kata Aji Santoso (34) warga Ngawen, Kecamatan Sidomukti pada Rabu, 1 November 2023.

Menurut Aji, kesemrawutan arus lalu lintas di simpang Pasar Rejosari  tak lepas dari ulah para sopir angkutan umum khususnya bus dan angkota yang seenaknya memberhentikan kendaraan dan mencari penumpang. Kondisi ini membuat pengendara kendaraan bermotor yang berada di belakangnya berusaha untuk mencari jalan dan mendahului. 

“Saat arus lalu lintas sedang sepi, tidak begitu terlihat semrawut. Namun saat, arus lalu lintas padat para pengendara mobil saling serobot jalan guna mendahului angkutan umum yang mendadak berhenti seenaknya sendiri tanpa mempedulikan padatnya arus lalu lintas dan kendaraan di belakangnya,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan warga bernama Sudarno (56). Ia mengatakan, puncak kesemrawutan di kawasan simpang Pasar Sapi setiap hari terjadi antara pukul 6.30 hingga 08.30 WIB. Kemacetan juga sering terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.00 dan 17.00.

“Paling parah saat pagi hari. Terkadang macet panjang,” tandasnya.

3 Titik Rawan Kecelakaan di Salatiga Dipasang Rambu Peringatan

Di sisi lain, tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas mulai dipasang rambu peringatan yakni di sepanjang jalur Salatiga – Magelang, tepatnya mulai simpang empat Kumpulrejo, Argomulyo hingga wilayah perbatasan Kota Salatiga dengan Kabupaten Semarang.

“Rambu peringatan kami pasang di Batas Kota Salatiga – Kopeng, depan Kantor Balai Latihan Kerja Salib Putih dan turunan perempatan Salib Putih (Kumpulrejo),” jelas Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Suci Anggraini pada Rabu, 1 November 2023.

AKP Suci menyatakan, pemasangan rambu peringatan di tiga titik rawan kecelakaan tersebut dimaksudkan agar pengguna jalan khususnya yang dari luar kota lebih berhati-hati dan mengetahui bahwa ada turunan tajam dan panjang. Sehingga dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas di simpang empat Kumpulrejo sering terjadi dikarenakan kontur jalan dari arah Solo menuju Semarang maupun dari jalur Kopeng, Kabupaten Semarang menuju Salatiga adalah turunan panjang dan tajam. Sehingga ketika mendekati simpang empat Kumpulrejo pengendara yang tidak mempersiapkan diri sejak dari awal tidak mampu mengontrol kendaraan yang bisa menyebabkan terjadinya gagal pengereman.

Diharapkan dengan adanya rambu peringatan bertuliskan “Pelan-pelan Pak Sopir!!! Turunan Tajam Dengan Persimpangan” para pengendara bisa lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri dari awal sehingga tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version