Hebat! 2 Siswa SD di Salatiga Raih Juara pada Bali Taekwondo International Championship

BERPRESTASI: Siswa SD Kristen Satya Wacana sekaligus atlet taekwondo, Kanaya Atia Yasmine dan Joshua Sean Hebron Kansil. (Dok. Humas SD Kristen Satya Wacana Salatiga/Lingkarjateng.id)

BERPRESTASI: Siswa SD Kristen Satya Wacana sekaligus atlet taekwondo, Kanaya Atia Yasmine dan Joshua Sean Hebron Kansil. (Dok. Humas SD Kristen Satya Wacana Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Dua siswa Sekolah Dasar (SD) Kristen Satya Wacana menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Bali Taekwondo International Championship 2023. Joshua Sean Hebron Kansil, siswa kelas 6 berhasil meraih juara dua pada kategori Pra-Kadet U 40 Putra. Kemudian Kanaya Atia Yasmine siswi kelas 5 yang juga menyabet juara dua.

Joshua Sean mengatakan, dirinya sudah berlatih taekwondo sejak masuk Taman Kanak-Kanak (TK). Sejak kelas tiga, Joshua sudah mulai ikut berbagai kompetisi. Hasilnya, ia berhasil meraih prestasi sebagai juara kedua pada ajang Kemenpora Cup di Magelang dan juara pertama Palagan Open.

“Hal terberat dalam berlatih taekwondo adalah latihan fisik,” katanya pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Kendati menekuni taekwondo sejak masih usia dini, menurut Joshua, hal itu tidak mengganggu tanggungjawabnya sebagai seorang pelajar.

“Ada berbagai program latihan bersama dan mandiri dari pelatih selama 3 bulan sebelum berangkat. Ini tidak menggangu belajar,” ucapnya.

Sementara itu, Kanaya Atia Yasmine mengatakan, guna memberikan kontribusi terbaik di ajang Bali Taekwondo International Championship tahun 2023, dirinya selalu menyempatkan waktu untuk latihan fisik dengan berlari di Stadion Kridanggo.

“Setiap pagi aku lari dengan seniorku sambil dipantau sama Bunda,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SD Kristen Satya Wacana, Amrih Gunarto, menyampaikan bahwa pihak sekolah selalu siap mendukung siswa siswi yang mengikuti perlombaan baik bidang akademik maupun nonakademik. Salah satunya dengan memberikan kelonggaran waktu agar bisa memaksimalkan persiapan minat bakat siswa sebelum mengikuti perlombaan.

Amrih menuturkan, setiap pelaksanaan upacara di SD Kristen Satya Wacana selalu diisi dengan pengumuman siswa-siswi berprestasi. Mereka diminta maju ke depan sebagai bentuk apresiasi dan dorongan kepada siswa-siswi lain untuk turut serta dalam berbagai kompetisi di bidangnya masing-masing.

“Ini akan membuat yang lain terpicu mengikuti lomba seperti bahasa Inggris dan matematika. Kami sudah membuktikan dalam kurun waktu satu tahun paling tidak ada 46 piala yang kami raih,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version