Harga Kebutuhan Pokok di Salatiga Merangkak Naik, Diprediksi hingga Tahun Baru

Harga Kebutuhan Pokok di Salatiga Merangkak Naik Diprediksi hingga Tahun Baru

JUAL BELI: Salah seorang warga saat membeli daging ayam di pasar tradisional Salatiga, pada Selasa, 5 Desember 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Menjelang Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, sejumlah harga kebutuhan pokok di Salatiga melambung. Harga beras berkisar Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.

Kemudian harga gula pasir mencapai Rp17.000 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam ras yaitu Rp27.000 per kilogram, harga cabai rawit merah yaitu Rp80.000 per kilogram, dan harga cabai merah keriting Rp75.000 per kilogram dan harga cabai merah teropong yaitu Rp77.500 per kilogram.

Pedagang telur di Pasar Blauran Salatiga Risa menuturkan, harga telur ayam berkisar Rp23.000 per kilogram, beberapa pekan lalu. Namun, harga telur kini merangkak naik menjadi Rp27.000 per kilogram.

Ia mengatakan, kenaikan harga telur pada bulan Desember merupakan hal yang wajar dan kerap terjadi karena permintaan telur ayam semakin bertambah.

“Kenaikan harga telur pada saat menjelang perayaan Natal sudah menjadi hal yang biasa. Sebab setiap menjelang Natal permintaan telur dari konsumen meningkat,” kata Risa, pada Selasa, 5 Desember 2023.

Sementara itu, pedagang sembako di Pasar Blauran Murtiningsih memprediksi kenaikan harga telur ayam masih terus terjadi hingga tahun baru 2024. Seperti tahun lalu, kata dia, sejak awal Desember hingga tahun baru, harga telur terus mengalami kenaikan.

Senada, ia juga mengatakan bahwa permintaan konsumen terhadap telur ayam terus meningkat.

“Ini bisa terjadi pada tahun ini, mengingat permintaan dari konsumen juga terus bertambah,” kata Murtiningsih.

Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok saat permintaan meningkat sudah menjadi hal yang wajar. Ia hanya berharap agar pasokan dari distributor tetap lancar agar bisa tetap melayani konsumen.

Sementara terkait dengan pasokan kebutuhan pokok, ia mengaku bahwa pasokan masih aman.

“Sejauh ini pasokan masih lancar,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version