Harga Gula Pasir Semakin Naik di Kota Salatiga, Tembus Rp17 Ribu per Kg

MENIMBANG: Potret seorang pedagang sedang menimbang gula pasir. (Antara/Lingkarjateng.id)

MENIMBANG: Potret seorang pedagang sedang menimbang gula pasir. (Antara/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2024, harga gula pasir di Kota Salatiga naik. Saat ini harga gula pasir kualitas medium di Pasar Raya Salatiga mencapai Rp17.000 per kilogram atau naik Rp3.000 dari harga sebelumnya Rp14.000. 

Kenaikkan harga gula pasir kali ini tidak hanya memberatkan konsumen saja. Pedagang, khususnya pengecer juga terkena imbasnya. Sebab kalau harga terus naik pedagang harus menambah modal sedangkan jika tidak mengikuti perkembangan harga, bisa merugi.

Salah seorang pedagang gula pasir dan telur di Pasar Raya Salatiga, Nunik (36) mengungkapkan, kenaikan harga gula pasir sudah sejak beberapa pekan lalu. Awalnya, harga gula pasir hanya mengalami kenaikan Rp500 dari harga Rp14.000 per kilogram. Namun, saat ini harganya merangkak naik menjadi Rp17.000 per kilogram.

“Dua minggu lalu harganya masih berkisar Rp14.500 per kilogram. Sekarang naik lagi jadi Rp17.000 per kilogram,” tuturnya pada Minggu, 19 November 2023.

Menurut Nunik, kenaikan harga gula pasir dipicu oleh peningkatan permintaan menjelang perayaan hari raya Natal yang jatuh pada 25 Desember nanti. Sementara, pasokan dari distributor maupun pabrikan tetap.

Pedagang lainnya, Rumiyati (47) menuturkan bahwa sejak minggu lalu, harga gula pasir terus merangkak naik. Akibatnya, pedagang tidak berani menyetok dalam jumlah banyak karena takut merugi. Kalau harga dari distributor naik, otomatis pedagang menaikkan harga.

“Tapi kalau setiap hari naik, saya tidak bisa mengatur harga agar tetap terjangkau oleh pembeli (warga). Karena itu, saya memilih untuk tidak menyetok gula pasir dalam jumlah banyak, takut rugi,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version