Harga Daging Ayam di Salatiga Naik dalam Sepekan hingga Tembus Rp 40.000 Per Kilo

daging ayam salatiga

KOMODITAS : Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Raya Salatiga melayani pembeli, belum lama ini. (DOK.Pribadi/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Harga daging ayam ras di pasar tradisional Kota Salatiga dalam sepekan terakhir mengalami kenaikkan.

Sebelum terjadi kenaikkan, harga daging ayam berkisar Rp 33.000 per kilogram. Saat ini harganya mencapai Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

Pedagang daging ayam ras di Pasar Raya Salatiga Suripah menuturkan, sejak pekan lalu, harga daging ayam mengalami beberapa kali kenaikkan.

Mulanya harga daging ayam stabil di angka Rp 33.000 per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp 34.500 per kilogram.

“Harga daging ayam naik terus. Hari ini (kemarin) harganya naik lagi menjadi Rp 38.000 per kilogram untuk daging campur dan Rp 40.000 untuk daging khusus bagian dada,” terangnya, Selasa (14/5).

Kendati demikian, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikkan harga daging ayam.

“Kalau penyebab pastinya (kenaikkan harga) saya tidak tahu. Yang saya tahu, harga ayam hidup naik jadi harga daging ayam juga naik,” ujarnya.

Menurutnya, kenaikkan harga daging ayam memang berpengaruh pada penjualan. Omzet penjualan menurun sehingga pendapatan juga menurun.

“Kalau harga naik, saya malah susah. Sebab penjualan menurun dibandingkan saat harga normal. Akibat harga tinggi, masyarakat jadi enggan membeli daging ayam,” terangnya.

Pedagang lainnya, Risa menuturkan, beberapa hari belakangan harga daging ayam naik karena harga ayam ras hidup juga naik.

Fluktuasi harga ini akan berdampak pada pedagang. Kenaikkan harga biasanya akan menurunkan omzet penjualan.

“Kalau harganya naik, jelas akan mengurangi daya beli. Omzet akan berkurang,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version