Harga Cabai di Salatiga Melonjak Naik, Tembus Rp 49 Ribu

MENYORTIR: Pedagang di Pasar Blauran Salatiga memilah cabai yang kurang baik sembari menunggu konsumen pada Kamis, 19 Oktober 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

MENYORTIR: Pedagang di Pasar Blauran Salatiga memilah cabai yang kurang baik sembari menunggu konsumen pada Kamis, 19 Oktober 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Harga semua jenis cabai di Kotas Salatiga dalam beberapa hari belakangan merangkak naik. Harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp49.000 per kilogram.

Sebelumnya, harga cabai rawit merah berkisar Rp34.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau sekarang Rp47.000 per kilogram. Kemudian cabai merah besar biasa Rp40.000 per kilogram. 

Kenaikkan harga cabai ini tak hanya dikeluhkan oleh konsumen saja. Pedagang juga merasa keberatan karena harus menambah modal untuk kulakan.

Salah seorang pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga, Juminah (57), mengatakan bahwa kenaikkan harga cabai terjadi sejak beberapa hari lalu. Harga naik karena stok cabai di petani menurun dan sudah berkurang.

“Itu sudah menjadi hal yang wajar. Kalau stok sedikit, harga pasti naik. Mudahan-mudahan harga cabai tidak naik terus agar pedagang tidak kesulitan mendapatkan stok dan menjualnya lagi ke konsumen,” ujarnya pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai akan berpengaruh pada penjualan. Sebab tingkat daya beli konsumen pasti akan menurun kalau harga terlalu tinggi.

“Maka dari itu, harus bisa menyiasati penjualan agar tidak rugi,” ucapnya.

Sementara itu, seorang pedagang keliling bernama Joko (45) mengaku untuk meningkatkan omzet penjualan cabai, pedagang sayur keliling menjual cabai rawit merah dengan paket hemat. Satu bungkus isi 10 buah cabai dijual dengan harga Rp2.000.

“Harga cabai naik. Terpaksa saya jual eceran dengan harga Rp2.000 an agar laku,” ujar Joko. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version