Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Ini Pesan Pj Wali Kota Salatiga

Picsart 24 02 25 11 36 02 509

BERI SAMBUTAN: Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani saat menghadiri perayaan Cap Go Meh di Klenteng Hok Tek Bio, pada Sabtu, 24 Februari 2024. (Dok. Diskominfo Salatiga for Lingkar/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyampaikan pesan agar kerukunan antarumat beragama terus terjaga dengan baik di Kota Salatiga.

Yasip juga berpesan kepada masyarakat untuk terus menjunjung tinggi toleransi.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri perayaan Cap Go Meh yang digelar di Klenteng Hok Tek Bio, pada Sabtu malam, 24 Februari 2024.

“Sekarang ini tahun Naga Kayu, kalau kita lihat itu sebuah hal yang luar biasa. Sebuah kekuatan yang besar sekaligus membumi, kesuburan, yang tentunya peluang-peluang itu akan hadir. Saya harapkan memang itu membuat kita lebih bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kita berbagai kenikmatan, berbagai kesempatan, berbagai yang bagus-bagus selama kita di bumi,” ucapnya.

Ia yang turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam perayaan yang dihadiri ratusan umat Tionghoa itu, juga mengapresiasi warga Tionghoa dan masyarakat di Salatiga.

Menurutnya, mereka selama ini telah mewarnai Kota Salatiga salah satunya terlihat di barometer Kota Toleran se-Indonesia. 

“Atas nama pribadi, maupun Pemerintah Kota, dan masyarakat Kota Salatiga, kami mengucapkan terima kasih. Sepertinya kita harus selalu mengatakan saya Salatiga, saya toleran,” kata Yasip. 

Diketahui, puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024 lalu berlangsung meriah. 

Tidak hanya umat Tionghoa, umat beragama lain turut hadir bersilaturahmi menikmati berbagai hidangan dan hiburan yang telah disediakan. 

Kegiatan tersebut wujud konkret tentang toleransi dan kehidupan bermasyarakat di Salatiga. 

Diharapkan, ke depan toleransi dan kehidupan bermasyarakat yang harmonis di Salatiga bertambah erat. 

Salatiga sebagai kota toleran tidak sekadar simbol, melainkan bukti. 

Acara ditutup dengan ramah tamah dengan menikmati hidangan khas Cap Go Meh yaitu Lontong Cap Go Meh yang mengandung lambang keberuntungan dan panjang umur. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version