SALATIGA, Lingkarjateng.id – Semua badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Kota Salatiga diminta mengikuti dinamikan dan berhat-hati dalam melaksanakan program yang telah terencana. Hal tersebut mengingat kemungkinan terjadinya inflasi 2024 yang bersamaan dengan tahun politik.
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, mengatakan bahwa BUMD perlu menyiapkan skenario dalam menghadapi inflasi jelang tahun politik, terutama dalam menyikapi ekspektasi publik dan dinamika di masyarakat.
“Jadi harus ada langkah-langkah prudensi (hati-hati) terhadap dinamika perkembangan kondisi tahun 2024,” ucap Sinoeng saat mengikuti Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran BUMD Tahun 2024 baru-baru ini.
Sinoeng menyatakan, berdasarkan hasil beberapa evaluasi terkait kinerja pada tahun berjalan menunjukkan progres yang bagus dan siginifikan. Oleh karena itu, rencana bisnis terhadap PDAU, PDAM dan Bank Salatiga di tahun 2024 akan tercapai sesuai dengan rencana.
“Dari beberapa evaluasi yang sudah kita lakukan pada perjalanan tahun ini, menunjukkan progres yang bagus dan signifikan. Mudah-mudahan di 2024 nanti terhadap rencana bisnis perusahaan di tiga BUMD ini akan terus kita kawal, dan harapannya dapat tercapai sesuai dengan rencana,” terangnya.
Adapun rencana anggaran dan bisnis di tiga BUMD tersebut akan tetap berpedoman pada regulasi dan diarahkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat disamping peningkatan terhadap kontribusi pendapatan asli daerah (PAD).
“Harapan saya, utamakan integritas, kedepankan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)