BLORA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DindagkopUKM) Blora mencatat retribusi pasar mencapai Rp 6,9 miliar sepanjang tahun 2025.
Total jumlah pendapatan itu, akan difungsikan untuk meningkatkan pelayanan dan perbaikan talang serta drainase pasar pada tahun selanjutnya.
“Jadi capaian retribusi Pasar Blora itu per 30 November sudah 97 persen atau sekitar Rp 6,915 miliar. Untuk target retribusi pasar 2025 ini sebesar Rp 7,1 miliar,” ujar Kepala Bidang Pasar DindagkopUKM Blora, Margo Yuwono, Selasa, 2 Desember 2025.
Margo menambahkan, pihaknya optimis pada 2025 retribusi bisa melebihi target. Pada dasarnya, kata dia, target retribusi pasar tersebut sebelumnya mendapat evaluasi dari Pemkab Blora yang awalnya Rp 9,7 miliar menjadi Rp 7,1 miliar.
“Untuk target pembayaran retribusi pasar itu menyasar pedagang pasar, kebersihan pasar, sewa lahan, dan bangunan diluar pasar yang jadi pengelolaan DindagkopUKM Blora,” ucapnya.
Pihaknya menyampaikan, target pendapatan dari retribusi pasar itu setiap tahun mengalami kenaikan. Seperti tahun 2024 target retribusi Rp 6,5 miliar, tahun 2025 Rp 7,1 miliar dan pada 2026 Pemkab Blora menetapkan target sebanyak Rp 10 miliar.
“Dengan pembayaran retribusi ini diharapkan setiap tahun pasar semakin membaik dan membenahi permasalahan utama yakni talang dan drainase menjadi perhatian dari bangunan pasar yang ada. Segera akan kami lakukan perbaikan,” ujarnya.
“Pendapatan dari retribusi pasar ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan pasar ke pedagang,” imbuh Margo.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Sekar S































