KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Kendal akan merelokasi Puskesmas Weleri I agar memiliki gedung yang lebih administratif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyebutkan anggaran pembangunan gedung baru Puskesmas Weleri I sekitar Rp6 miliar dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Sekarang ini kan Puskesmas Weleri I itu dipinjemin oleh perorangan. Dan ini sudah ada anggaran dari DBHCHT sekitar Rp6 miliar dan tanahnya sudah aset kita tapi sementara ini sedang dipakai untuk pasar kayu. InsyaAllah nanti berjalan lancar,” terang Bupati Tika.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan, Ferinando Rad Bonay, menyatakan relokasi puskemas diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal untuk masyarakat sekitar.
“Puskesmas Weleri I harapannya dapat mempunyai tempat yang representatif karena selama ini agak susah karena mereka hanya memanfaatkan lahan yang tidak boleh mereka rombak karena termasuk cagar budaya,” terang Ferinando.
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Weleri I, dr Nancy Wardhani menjelaskan proposal relokasi telah disetujui dan rencananya mulai dilaksanakan tahun ini juga.
“Gedung yang saat ini ditempati adalah cagar budaya yang tidak boleh direnovasi, dan secara regulasi Peraturan Menteri Kesehatan memang bangunannya sudah tidak sesuai, kemudian akses keluar masuknya banyak bus parkir jadi agak susah,” ungkapnya.
Ia berharap proses pembangunan maupun relokasi tersebut nantinya dapat berjalan lancar. Pasalnya lahan yang akan direncanakan sebagai lokasi pembangunan gedung baru di Desa Penyangkringan tersebut masih ditempati para pedagang kayu.
“Dan hasil koordinasi dengan Kepala Desa Penyangkringan dan Pak Camat Weleri memberikan rekomendasi tempat yang kebetulan saat ini ada pedagang kayu. Tadi dari Dinas Kesehatan katanya sudah koordinasi dengan Dinas Perdagangan. Kami punya orangtua Dinas Kesehatan jadi nanti kita ikut saja,” pungkasnya.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Ulfa


































