KUDUS, Lingkarjateng.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 resmi selesai pada Minggu, 26 Oktober setelah 16 hari diselenggarakan sejak Sabtu, 11 Oktober 2025. Sebanyak 10 cabar olahraga (Cabor) bela diri telah dipertandingkan di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus.
Kontingen DKI Jakarta pun berhasil meraih gelar juara umum PON Bela Diri Kudus 2025 setelah “menyalip di tikungan terakhir” dengan mengumpulkan 99 medali yang terdiri atas 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu. DKI Jakarta berhasil menggeser Jawa Barat yang sebelumnya dijagokan keluar sebagai juara.
Pada tahap ketiga penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025, Jumat, 24 Oktober 2025, yang mempertandingkan ju-jitsu, karate, dan wushu, kontingen ibu kota tampil impresif dengan menambah koleksi medali secara signifikan.
Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, mengucap syukur atas kelancaran dan kesuksesan selama penyelenggaraan ajang multi-cabang olahraga tersebut. Ia berharap, kenangan dan kemenangan manis para atlet yang diraih di tengah arena dapat menjadi pelecut motivasi untuk berlatih lebih keras guna meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.
“Selama lebih dari dua minggu, kita telah menyaksikan atlet-atlet terbaik Indonesia dari berbagai cabang olahraga bela diri unjuk kemampuan dan bertarung di level terbaik guna meraih juara. Kami berharap, tidak hanya membawa pulang medali, tapi para atlet-atlet ini juga membawa semangat membara untuk tetap mengasah kemampuan agar bisa berprestasi lebih tinggi di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, Ryan juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan juga masyarakat setempat yang telah memberikan dukungan luar biasa terhadap penyelenggaraan event ini. Ia optimistis, gelaran ajang multi-event skala nasional yang diadakan di Kudus ini, dapat menjadi pendorong terbentuknya sport tourism yang pada akhirnya membuat roda perekonomian masyarakat Kudus semakin berputar.
“Selaras dengan misi Pemkab Kudus yang sedang menggiatkan sport tourism, kami harap PON Bela Diri Kudus 2025 dapat memberi dampak positif baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan sumber daya masyarakat,” jelasnya.
Senada, Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara atas keberhasilan menggelar PON Bela Diri Kudus 2025 dengan lancar dan sukses. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kudus atas sambutan hangat yang diberikan kepada para atlet dan ofisial dari berbagai daerah di Indonesia, yang turut menciptakan suasana kompetisi penuh semangat dan persaudaraan.
Marciano juga menjelaskan, PON Bela Diri Kudus merupakan ajang dua tahunan yang mendapat dukungan penuh dari Djarum Foundation. Ia berharap ajang kolaborasi dengan KONI Pusat itu dapat terus berlanjut pada penyelenggaraan PON Bela Diri pada 2027 mendatang.
“Ini sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam mendorong kemajuan, memperluas partisipasi, dan memperkuat ekosistem pengembangan olahraga bela diri di Tanah Air. Di sini nanti, satu hari, Kudus menjadi rumahnya cabang olahraga bela diri Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menuturkan segenap masyarakat Kudus berterima kasih terhadap penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 yang mendukung iklim sport tourism. Ke depannya, kata dia, pintu Kota Kretek akan selalu terbuka dengan berbagai event olahraga baik skala nasional maupun internasional.
“Dengan hadirnya para atlet, ofisial, serta penonton dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus, tentu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Sektor UMKM, perhotelan, hingga jasa transportasi, turut merasakan manfaatnya. Ini merupakan karunia yang luar biasa. Harapannya, penyelenggaraan PON Bela Diri di Kabupaten Kudus pada 2027 dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna,” terangnya.
Jurnalis: Nisa Hafizhotus S
Editor: Sekar S































