Salurkan Dana Kesra Rp 27 M kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS

MENGHADIRI: Perwakilan pendidik dan tenaga kependidikan non PNS yang memperoleh dana kesra dari Pemkab Karanganyar. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.ID)

MENGHADIRI: Perwakilan pendidik dan tenaga kependidikan non PNS yang memperoleh dana kesra dari Pemkab Karanganyar. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.ID)

KARANGANYAR, Lingkarjateng.id – Sebanyak 3966 pendidik dan tenaga Kependidikan Non PNS menerima bantuan dana kesejahteraan dari Pemkab Karanganyar. Penyerahan dana kesra tersebut dilakukan di Gedung PGRI Karanganyar, Senin  (4/10/21).

Kabid Pembinaan Ketenagaan dan Kesiswaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Salwadi mengatakan, jumlah dana kesra yang disalurkan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan non PNS tahun 2021 mencapai Rp 27 miliar.

“Meningkat dari tahun lalu. Namun tahun 2022 mendatang akan menurun karena ada tenaga pendidik yang menjadi P3K guru. Penurunannya akan mencapai separohnya, Rp 14 miliar,” ujar Salwadi usai kegiatan.

Sementara itu, untuk jumlah penerima dana kesra tersebut mencapai 3966 orang yang terdiri pendidik dan tenaga kependidikan dari TK/PAUD Sebanyak 1328 orang, SD Sejumlah 2112 orang dan  SMP ada 425 orang. “Semuanya mendapat dana kesra. Disalurkan melalui rekening masing-masing setelah dilakukan verifikasi termasuk keaktifan rekening yang dimiliki,” ujar Salwadi.

Jumlah yang didapat setiap orang berbeda-beda. Besarannya antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Bisa juga tergantung dari lama kerja mereka.

“Kalau yang SD dan SMP Berdasarkan lama masa kerja. Jadi jumlah masa kerja dikalikan berapa persen dari UMK,” terang Salwadi.

Sementara itu, Sekda Karanganyar, Sutarno menyampaikan, pembinaan berupa bantuan kesra sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap pendidik maupun tenaga kependidikan non PNS yang telah mengabdi selama sekian tahun. Sutarno juga menyinggung kondisi keuangan pemerintah yang tengah mengalami ujian sehingga memberi pengaruh terhadap pemberian bantuan-bantuan.

“Ada penyesuaian sehingga kegiatan di OPD pendidikan kebudayaan mengalami penurunan pembiayaan,” kata Sutarno.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 153 orang perwakilan. Sebanyak 5 orang mewakili TK , jenjang SD 51 orang perwakilan, dan jenjang SMP 51 orang dimana perwakilan setiap smp 1 orang. (jok/lam)

Exit mobile version