Elektabilitas Gading Marten Buntuti Dance Ishak Palit di Bursa Pilwalkot Salatiga 2024

Gading Marten

Hasil survei popularitas dan elektabilitas Gading Marten buntuti Dance Ishak Palit dalam bursa Pilwalkot Salatiga 2024. (Instagram @gadiiing/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Popularitas dan elektabilitas Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit dan artis Gading Marten (Angkling Gading Gumilang) dalam bursa Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Salatiga melejit.

Berdasarkan rilis hasil survei Lembaga Krisis Research And Consultant Institute (KRCI), popularitas dan elektabilitas Dance Ishak Palit mencapai 68,75 persen. Sedangkan, Gading Marten diangka 67,75 persen. Meski demikian, sejauh ini kedua nama tersebut belum diketahui apakah mau maju dalam kontestasi Pilwalkot Salatiga 2024 atau tidak.

Direktur KRCI Suwignyo Rahman mengatakan, Dance Ishak Palit berada pada urutan nomor satu pengetahuan warga terhadap nama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga karena yang bersangkutan menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Salatiga. Sedangkan, nama Gading Marten merupakan artis dan anak aktor legendaris Roy Marten yang berasal dari Salatiga.

“Nama-nama itu mengemuka manakala masyarakat Kota Salatiga disodorkan pertanyaan tentang nama-nama calon Wali Kota Salatiga. Adapun jangka waktu pengambilan data di lapangan dilakukan mulai periode 3-12 Juni 2024 dengan metode multistage random sampling dengan melibatkan sekira 400 responden,” terangnya di Salatiga pada Kamis, 13 Juni 2024.

Menurutnya, survei yang dilakukan KRCI fokus pada tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas dengan rumusan deskriptif kuantitatif. Populasi pemilih yang menjadi responden dipilih mereka yang berusia rentang 17 tahun ke atas dan sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Salatiga saat Pilpres dengan jumlah 146.267 orang.

Suwignyo mengklaim, tingkat kepercayaan atau akurasi data berdasarkan hasil survei sejumlah kandidat Pilwalkot Salatiga di angka 95 persen dengan margin error 5 persen.

“Ratusan responden yang tersampling diketahui secara latar pendidikan beragam mulai SD ke bawah sampai sarjana strata dua (S2). Paling tinggi untuk latar belakang pendidikan setingkat SMA prosentase 53,50 persen. Lalu, jika di-break down sesuai profesi pekerjaan didominasi pengusaha sekira 46,25 persen,” terangnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version