Minta BPCB Segera Buka Candi Cetho dan Sukuh

MEMPESONA: Pemandangan Candi Cetho pada sore hari yang berada di wilayah ketinggian di Kecamatan Ngargoyoso. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.ID)

MEMPESONA: Pemandangan Candi Cetho pada sore hari yang berada di wilayah ketinggian di Kecamatan Ngargoyoso. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.ID)

KARANGANYAR, Lingkarjateng.id – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar mendesak Badan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah untuk segera membuka Candi Cetho dan Candi Sukuh agar bisa didatangi wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyampaikan, pihaknya pada Rabu pekan lalu telah meminta kepada BPCB Jawa Tengah untuk membuka kembali Candi Cetho dan Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso.

“Kita mintanya tanggal 1 bisa dibuka. Tapi tidak bisa. Tapi ini kan online ya. Saya Tunggu hari ini. Kalau hari ini keluar izinnya, saya buka hari ini juga. Semua perizinan sekarang online,” ujar Titis, Senin (4/10/21).

Titis beralasan, karena dua candi yang berada di Karanganyar utara tersebut merupakan tempat wisata favorit bagi wisatawan.

“Karena antusiasme wisatawan kalau ke Karanganyar arah utara kalau belum ke Cetho dan Sukuh belum berwisata. Tentu masih ada kuliner dan kebun teh Kemuning. Tapi aura foto di Cetho dan Sukuh itu berbeda. Kata wisatawan seperti itu. Sehingga kami desak untuk dibuka kembali,” terang Titis.

Dalam hal ini, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar, belum meminta izin kepada BPCB Jawa Tengah untuk obyek wisata Museum Dayu di Gondangrejo.

“Kecuali Dayu yang tertutup kita tidak mintakan izin. Kalau Cetho dan Sukuh terbuka. Tidak masalah,” jelas Titis. (jok/lam)

Exit mobile version