SALATIGA, Lingkarjateng.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Salatiga masih menunggu petunjuk dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah untuk menentukan langkah dalam menghadapi kontestasi Pilwalkot Salatiga 2024 setelah Muh Haris mundur dari bakal calon wali kota.
“Kami baru berkonsultasi ke DPW PKS Jawa Tengah terkait perkembangan terkini Pilkada (Pilwalkot) Salatiga,” kata Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari saat dihubungi pada Rabu, 17 Juli 2024.
Disinggung terkait sosok pengganti Muh Haris yang akan dijagokan di Pilwalkot, Latif menyatakan bahwa pihaknya selaku pengurus PKS tingkat Kota Salatiga tidak memiliki kewenangan mengenai penentuan bakal calon.
“Kita sebagai pengurus tingkat kabupaten/kota hanya bisa menjalankan perintah pengurus pusat,” ujarnya.
“Kalau ada perubahan mungkin karena pengurus DPP punya pertimbangan terbaru,” tambahnya.
Diketahui, politisi senior PKS Muh Haris mengundurkan diri dari pencalonan Bakal Calon Wali Kota Salatiga. Mantan Wakil Wali Kota Salatiga dua periode itu menyatakan mundur lantaran DPP PKS mendadak memberikan tugas baru kepadanya.
Muh Haris mengaku diperintahkan oleh DPP PKS untuk mundur dari bursa Pilwalkot agar bisa mempersiapkan diri dalam pelantikan sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober nanti.
“Politik sangat dinamis sekali, terlebih dalam Pilkada serentak ini. Kader partai harus siap dengan dinamika politik lokal yang luar biasa ini,” ucap Muh Haris. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)































