Wabup Tri Yuli Harap Pekan Raya Cepu Tingkatkan Ekonomi Kreatif di Blora

Wabup Tri Yuli Harap Pekan Raya Cepu Tingkatkan Ekonomi Kreatif di Blora

MENGUNJUNGI: Wabup Tri Yuli saat melihat-lihat salah satu stand UMKM di Pekan Raya Cepu. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati berharap melalui kegiatan Pekan Raya Cepu, UMKM lintas sektor di Cepu dan Blora bisa termotivasi untuk senantiasa menghadirkan produk-produk yang inovatif, kreatif dan dapat menumbuhkan bentuk-bentuk ekonomi kreatif baru bagi masyarakat Blora.

“Dengan demikian, maka ekonomi kreatif di Blora akan dapat menjawab tantangan permasalahan jangka pendek dan menengah serta jangka panjang yang sedang kita hadapi saat ini,” ucap Wabup Tri Yuli saat membuka Pekan Raya Cepu 2022 yang di gelar di lapangan sepak bola Ronggolawe Cepu pada Jumat, 2 September 2022.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan peninjauan stand. Setidaknya ada 80 stand UKM ikut berpartisipasi di acara yang rencananya berlangsung selama 10 hari tersebut, mulai tanggal 1 hingga 10 September 2022.

Wabup Tri Yuli mengatakan, kegiatan Pekan Raya Cepu juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi. Hal ini agar mampu menyerap dan mengatasi masalah tenaga kerja atau pengangguran serta memacu daya saing di dunia usaha.

“Selama Pesta Rakyat ini berlangsung, saya yakin banyak yang dapat dilihat dan diketahui masyarakat. Tentunya, juga akan terjadi transaksi jual beli maupun kerjasama bisnis yang saling menguntungkan,” kata Wabup Tri Yuli.

Mbak Etik Sapaan Akrab Wabup berharap dengan adanya Pesta Rakyat ini bisa berdampak positif bagi peningkatan penanaman modal dan terbukanya peluang usaha. Sekaligus, memberikan andil yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Blora.

“Mari kita bekerja dan berkarya, bahu-membahu membangun Kabupaten Blora yang kita cintai ini, sehingga UMKM yang ada di Blora ini bisa naik kelas dan bersaing dengan daerah lain,” harapnya.

Syaiful Huda Ketua Penyelenggara mengatakan tujuannya untuk menghidupkan UMKM, PKL yang ada di Cepu, setelah dilanda adanya pandemi.

“Diharapkan menjadi salah satu sarana memperkenalkan budaya ekonomi kreatif UMKM. Bukan hanya pelaku UMKM saja yang berkiprah, tetapi dunia industri juga akan termotivasi untuk menghadirkan produk-produk yang kreatif dan inovatif,” imbuhnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version