UMK Kudus Maknai Kurban dengan Menjunjung Tinggi Toleransi

UMK Kudus Maknai Kurban dengan Menjunjung Tinggi Toleransi

MEMOTONG: Panitia Kurban Hari Raya Idul Adha UMK saat sedang memotong daging kurban. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Universitas Muria Kudus (UMK) memaknai ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M dengan tetap menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Khususnya untuk menghormati umat Hindu dengan tidak menyembelih sapi, melainkan kerbau dan kambing.

“Alhamdulillah pagi hari ini tadi kita telah melaksanakan Sholat Idul Adha berjamaah di Masjid Darul Ilmi UMK, dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Alhamdulillah kita masih menjunjung tinggi toleransi umat beragama di Kudus, jadi hari ini kita tidak menyembelih sapi, tetapi kerbau dan kambing,” tutur Wakil Rektor II UMK, Solekhan.

Menambahkan, Wakil Takmir Masjid Darul Ilmi UMK, Ahmad Nilnal Munachifdil’ula menyampaikan bahwa, secara agama kurban menggunakan sapi memang diperbolehkan. Hanya saja, untuk Kabupaten Kudus sendiri memang mempunyai local wisdom untuk tidak menyembelih sapi saat pelaksanaan kurban.

“Mengulik sejarah Mbah Sunan (Sunan Kudus) dulu, di mana beliau memerintahkan untuk menghormati umat agama lain khususnya Hindu. Di mana Hindu itu kan mereka menghormati sapi. Nah, dari bentuk toleransi itu akhirnya untuk masyarakat kudus lebih dianjurkan untuk menyembelih kerbau (serta kambing), bukan sapi,” jelasnya.

Sementara itu, ketua panitia kurban UMK, Mohammad Khasan mengungkapkan, kegiatan kurban di UMK di tahun 2023 ini terdapat total 3 ekor kerbau dan 5 ekor kambing. Untuk distribusi daging kurbannya, nantinya akan diperuntukkan kepada warga sekitar UMK, dan dari beberapa pemohon.

“Di UMK sendiri Alhamdulillah kita melaksanakannya tiap tahun, dimulai dari Sholat Idul Adha, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kurban itu sendiri. Sebelumnya, sudah kita bentuk kepanitiaan dari Rektor, dan kita laksanakan sesuai penugasan dari Rektorat UMK,” tukasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Exit mobile version