PATI, Lingkarjateng.id – Banjir menggenangi jalanan dan sekolah di Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati pada Jumat, 7 Februari 2025. Siswa terpaksa harus melaksanakan pembelajaran secara daring.
Berdasarkan pantauan Lingkar di lokasi, banjir menggenangi sebagian Desa Glonggong yang berada di dekat Sungai Glonggong. Jalanan dan sekolah pun ikut tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm, seperti di SMPN 1 Jakenan.
Siswa kelas 7, SMPN 1 Jakenan, Wahyu, tengah fokus mengikuti pembelajaran daring bersama teman-temannya. Aktivitas pembelajaran di sekolahnya dialihkan secara daring lantaran ruang kelasnya terdampak banjir.
“Kelas tujuh tadi yang kemasukan. Ada 5 kelas, perpus dan ruang keterampilan. Libur ini. Besok masuk lagi kalau surut. Ini tadi belajar online,” ujarnya sembari mengerjakan tugas yang diberikan gurunya secara daring.
Ketua RT 5 RW 1, Desa Glonggong, Suparmin (53), mengatakan bahwa banjir mulai menggenangi wilayahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Menurutnya, banjir tersebut biasanya cepat surut kalau tidak ada hujan lagi.
“Tadi pajar sebelum subuh. Kalau kali etan (Sungai Glonggong) meluap, ini sudah surut. Ini 30 cm nanti surut, tapi kalau hujan tambah lagi,” jelas dia.
Selama musim penghujan ini, banjir sudah menggenangi wilayahnya lima kali. Namun, di musim penghujan ini ketinggian air banjir tak separah tahun lalu.
“Halah sudah lima kali. Selama musim penghujan ini. Bulan Januari sudah dua kali, Februari dua kali, Desember satu kali,” imbuhnya.
Suparmin menambahkan, selain menggenangi jalan dan sekolah, banjir juga mengakibatkan jalan di dekat rumahnya ambles.
“Akibat banjir, itu ada jalan yang ambles. Nanti kalau sudah selesai banjir ya jalannya berkurang separuh,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)