Tak Sabar Tunggu Perbaikan, Warga Dukuhseti Pati Tanam Pohon Pisang di Jalan

Jalan Tayu Puncel

Kondisi jalan Tayu-Puncel Dukuhseti, Kabupaten Pati yang rusak parah hingga ditanami pohon oleh warga setempat. (Facebook Lutfi Sablon)

PATI, Lingkarjateng.id – Beredar video di media sosial Facebook memperlihatkan kondisi jalan Tayu-Puncel Dukuhseti, Kabupaten Pati yang ditanami pohon pisang oleh warga setempat. Aksi tersebut didasari protes warga atas kondisi jalan yang rusak parah.

Diketahui, kondisi jalan Tayu-Puncel sebelum musim hujan memang sudah rusak hingga menimbulkan lubang yang cukup besar. Jalan ini cukup strategis lantaran menjadi akses utama warga, termasuk kendaraan berat penunjang aktivitas tambang.

Saat curah hujan tinggi, kerusakan jalan Tayu-Puncel semakin parah karena terjadi kubangan. Alhasil, kendaraan yang melintas berlainan arah harus saling bergantian demi tetap bisa melewati jalan tersebut.

Kemudian pada Senin, 6 Januari 2025 Jalan Tay-Puncel tepatnya di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti mendapatkan penanganan sementara oleh pihak penambang. Namun, jalan yang diuruk menggunakan tanah tersebut kini kondisinya becek dan berlumpur akibat diguyur hujan.  Sehingga warga berinisiatif melakukan aksi protes dengan menanami pohon demi menghindari kecelakaan.

Di sisi lain, Pemkab Pati melalui DPUTR bidang Bina Marga berjanji akan melakukan perbaikan jalan Tayu-Dukuhseti pada 2025 dengan menggunakan alokasi APBD sebesar Rp 2,2 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Pati, Hasto Utomo, mengatakan pelaksanaan akan dilaksanakan setelah adanya surat edaran bersama (SEB) antara Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) terkait pencadangan dana transfer untuk infrastruktur khususnya jalan.

“Setelah ada petunjuk. Karena akan ada penajaman visi misi bupati terpilih yg akan fokus anggaran utk perbaikan jalan di bidang bina marga yang akan lebih dikuatkan dan mengacu kepada SEB antara Mendagri dan Menteri Keuangan,” ucapnya, Rabu, 1 Januari 2025.

Pihaknya berharap perbaikan secepatnya dapat dimulai, mengingat APBD nantinya ada penyesuaian program di Bupati yang baru.

“Usulan sudah kami buat, tapi untuk nilainya bisa menyesuaikan kebijakan bupati. Tapi ini kami usulkan sesuai titik prioritas yang butuh penanganan segera,” tandasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version