Satpol PP Pati Ingatkan Potensi Kebakaran saat Musim Kemarau

Satpol PP Pati Ingatkan Potensi Kebakaran saat Musim Kemarau

SIGAP: Personel Damkar Pati usai memadamkan kebakaran yang terjadi di salah satu hotel di Pati. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id Kepala Satpol PP Pati, Sugiyono mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan hati-hati terhadap risiko kebakaran yang ada di sekitar, terutama dalam penataan barang elektronik. Tak hanya perihal penataan barang elektronik, Kepala Satpol PP Pati juga mengingatkan tingginya potensi kebakaran saat musim kemarau.

Hal ini ia ungkapkan setelah adanya kebakaran di ruang karaoke salah satu hotel di Desa Randukuning, Pati. Ia mengatakan bahwa, kebakaran tersebut dipicu karena barang elektronik meledak sehingga memunculkan api.

“Siapapun harus hati hati dengan kebakaran. Penataan elektronik harus ditata dengan baik untuk menghindari kebakaran seminimal mungkin,” imbaunya pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Sugiyono juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa, memasuki musim kemarau dapat menyebabkan potensi kebakaran yang lebih tinggi. 

“Sekarang musim kemarau. Masyarakat harus hati-hati memilah barang yang mudah terbakar, tidak dekat dengan api, tidak buang puntung rokok sembarangan dan sebagainya,” terangnya. 

Diduga Korsleting AC, Ruang Karaoke Hotel di Pati Alami Kebakaran

POTRET: Kepala Satpol PP Pati, Sugiyono (Istimewa/Lingkarjateng.id)

Secara kronologis, Kepala Satpol PP Pati tersebut menjelaskan bahwa kebakaran berawal dari operator yang sedang mempersiapkan sound system. Namun di tempat yang sama muncul asap dari AC atas, tak lama kemudian terjadi ledakan yang membakar atap plafon, lalu api menyebar setelah terkena sofa. 

“Tapi tim kami sigap, sehingga mampu menjinakkan Api hanya dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sudah padam,” ucapnya. 

Meski demikian, setidaknya ada 7 personel pemadam kebakaran (Damkar) dan 2 mobil tangki pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan api. Diketahui, kebakaran ruang karaoke salah satu hotel di Pati tersebut menyebabkan kerugian hampir Rp 15 juta. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version