Rumah Literasi Sejarah Diharapkan Jadi Wadah Edukasi di Salatiga

Rumah-Literasi-Sejarah-Diharapkan-Jadi-Wadah-Edukasi-di-Salatiga

POTRET: Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga, Sarwanti. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id –  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip) Kota Salatiga melakukan terobosan untuk membuat Rumah Literasi Sejarah (RLS). Terkait hal itu, Dinpersip bersama OPD dan pihak terkait melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi di ruang Teater Mini Kantor Dinpersip Salatiga pada Jumat, 2 September 2022.

Pertemuan ini membahas tentang Rumah Literasi Salatiga yang rencananya diimplementasikan di gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jalan Sukowati Salatiga yang lama tidak dimanfaatkan. 

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menyambut baik rencana ini. Menurutnya, Kota Salatiga adalah salah satu kota yang sangat kaya akan sejarah dan budaya. 

Rumah Literasi Sejarah Kota Salatiga  diharapkan dapat memberikan literasi sejarah Salatiga. Kemudian, juga  mengembangkan strategi belajar sejarah dengan lebih menyenangkan dan menumbuhkan budaya baca masyarakat. Sehingga, dapat semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Kota Salatiga.

Dengan kolaborasi bersama Dekranasda, isi atau konten Rumah Literasi Sejarah Kota Salatiga nantinya terdapat dokumen foto/tertulis, artefak duplikasi, dan media literasi sejarah. Baik koleksi Pemerintah Kota (Pemkot) maupun hibah koleksi atau barang pribadi dari masyarakat yang berkaitan dengan sejarah Salatiga.

“Saya mendukung sepenuhnya, dengan rumah literasi sejarah bisa semakin menambah kecintaan masyarakat terhadap Kota Salatiga,” ujar Sinoeng N Rachmadi.

Sementara Kepala Dinpersip Salatiga, Sarwanti saat dihubungi mengatakan, langkah awal yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan melakukan kesepakatan dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disprinnaker) selaku  pengelola aset gedung Dekranasda Salatiga. 

“Sambil menunggu rehab gedung, jika diperbolehkan kami bersama pegiat literasi di Salatiga akan membersihkan gedung agar bisa dipakai untuk pameran literasi sejarah,” kata Sarwanti. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version