Rp 10 Miliar Dianggarkan untuk Buka Akses Jalan Desa di Salatiga

Kepala Bappeda Pemkot Salatiga, Muthoin. (Dok. Website Pemkab Salatiga/Lingkarjateng.id)

Kepala Bappeda Pemkot Salatiga, Muthoin. (Dok. Website Pemkab Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.idPemerintah Kota (Pemkot) Salatiga menganggarkan Rp 10 miliar pembebasan lahan dalam rangka membuat akses jalan baru dari Dusun Nogosaren Kelurahan Bugel  ke Waturumpuk Jalan Patimura Salatiga. Pembuatan akses jalan baru itu karena jalan utama masuk Dusun Nogosaren bakal ditutup untuk akses tol exit Salatiga ke Semarang. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Salatiga, Muthoin, mengatakan bhawa pembebasan tanah ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan anggaran dari alokasi APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2023.

“Bappeda sudah merncanakan dan anggarannya Rp 10 miliar di awal untuk mengalokasikan pembebasan tanah warga yang ditangani  DPUR Salatiga. Jalan baru itu sebagai akses jalan keluar bagi warga berkaitan dengan rencana pembangunan exit tol Jalan Patimura Salatiga,” jelas Muthoin pada Rabu, 4 Januari 2023. 

Proyek pembebasan tanah ini juga akan berkaitan langsung dengan proyek fisik jalan yang ditangani pihak DPUR Salatiga dengan anggaran kurang lebih Rp 35 miliar. 

Akan tetapi, soal kapan exit tol Salatiga-Semarang akan dibangun, saat ini tanggung jawab ada di pengelola jalan tol, BPJT untuk memulainya. 

“Yang jelas pekerjaan rumah (PR) Pemkot Salatiga mengenai persyaratan exit jalan tol sudah selesai dan kini bola ada pusat,” lanjutnya. 

Diketahui di Salatiga akan dibuka exit jalan tol dari pusat Kota Salatiga menuju Semarang atau pintu masuk ke Salatiga dari Semarang melalui Jalan Patimura Salatiga. 

Program ini sudah beberapa tahun belum dilaksanakan karena masih ada kendala yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Salatiga. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar) 

Exit mobile version