PATI, Lingkarjateng.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) guna menyusun strategi pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Senin, 5 September 2022 di Hotel New Merdeka Pati.
Rakerda dihadiri oleh ratusan Kader Partai Golkar. Salah satunya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Firman Soebagyo.
Pada kesempatan itu, Firman mengatakan bahwa Rakerda adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap partai jelang menghadapi tahun politik 2024 mendatang. Selanjutnya akan dilaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakernis) untuk lebih memantapkan kesiapan partai.
“Ini adalah konsolidasi partama, karena di dalam anggaran dasar rumah tangga itu ‘kan diwajibkan bahwa setiap struktur organisasi sesuai dengan tingkatanya. Itu melakukan kegiatan yang namanya Rakerda. Rakerda itu adalah men-sub agenda-agenda rapat kerja dan kemudian nanti stelah itu ada Rakernis,” ujarnya.
Pada intinya, lanjut Firman, tujuan utama dari Rakerda adalah menyusun strategi untuk pemenangan pemilu. Sehingga, apapun yang menjadi masukan dan saran dari seluruh elemen partai sangat diperlukan sebagai strategi pemenangan.
Hasil akhirnya adalah untuk menentukan program atau strategi yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat
“Kita fokus terhadap strategi pemenangan pemilu. Rakerda ini nanti kita rangkum, kita dengarkan masukan dari seluruh elemen baik dari pimpinan kecamatan, organisasi yang didirikan maupun yang mendirikan, konsolidasi ke daerah seperti apa dan program-program yang mungkin bisa dilakukan untuk masyarakat seperti apa,” jelasnya.
Politisi dari Daerah Pilihan (Dapil) III Jawa Tengah ini optimis menghadapi pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, pertarungan politik ke depan akan semakin sulit, sebab jangka waktu kampanye terhitung pendek serta berdekatan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Karena sekarang ini untuk pemilu tahun 2024 ini ‘kan tidak mudah. Karena persoalan sekarang ini dengan adanya UU Pemilu yang belum dirubah, maka sistem yang akan menjadi beban partai politik dan Caleg adalah jadwal kampanyenya pendek dan berdekatan dengan Pilkada. Jadi akan luar biasa. Apalagi nanti pilpres itu calon presidenya bisa terjadi 4 pasang. Jadi luar biasa nanti dinamikanya.”
Dirinya berharap dari adanya Rakerda ini dapat ditentukan target pemenangan dan langkah-langkah atau strategi yang akan digunakan oleh Partai Golkar. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)