SEMARANG, Lingkarjateng.id – Rostiyah (60), pedagang sayur di Pasar Karangayu Kota Semarang menyesalkan harga sembako yang melambung naik. Imbasnya para pelanggan berkurang hingga 70 persen.
Dirinya bahkan menyebut, pelanggannya yang notabene merupakan pelaku usaha warung makan kecil banyak yang gulung tikar.
Ia menyebutkan, untuk harga cabai merah keriting sekarang harganya Rp 80 ribu yang awalnya hanya Rp 40 ribu. Kemudian cabai teropong sekarang harganya Rp 70 ribu yang awalnya hanya Rp 30 ribu dan cabai setan sekarang seharga Rp 100 ribu yang sebelumnya hanya pada kisaran harga Rp 40 ribu. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak dua minggu ini.
“Kenaikan masih di bulan ini, ya sekitar dua minggu dan semuanya mahal,” terangnya.
Tak Semua Penyakit Ditanggung BPJS, Ini Kata Kepala BPJS Kesehatan Semarang
Selain cabai, harga tomat saat ini mencapai Rp 20 ribu. Sementara, harga bawang merah saja mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya. Kemudian, sayur kol yang awalnya hanya Rp 8 ribu sekarang Rp 14 ribu.
Dampak naiknya harga tersebut menyebabkan penjualannya berkurang sangat drastis. Bahkan, menurutnya, untuk menghabiskan 5 kilogram cabai saja tidak mampu.
“Podo macet, ini aja 5 kilogram tidak habis,” ujarnya sambil terkekeh.
Berdasarkan pantauan di lapangan, memang banyak pelanggan yang tidak jadi membeli lantaran harga banyak yang naik. Salah satunya dilakukan oleh Dafi yang akan membeli terong di tempatnya Rostiyah. Ia menyebut harga terong yang biasanya Rp 7 ribu sekarang naik menjadi Rp 12 ribu
“Nggak jadi beli, sangat mahal harganya,” keluhnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)